Cari Korban Pesawat Jatuh, Basarnas Terjunkan Robot
A
A
A
MANADO - Deputi Operasi Basarnas Mayor Jenderal TNI Tatang Zaenuddin mengatakan, pihaknya akan menggunakan robot untuk menyelam di kedalaman 300 meter, agar bisa mendeteksi semua benda yang ada di bawah laut.
"Robot ini namanya Remote Operated Vehicle (ROV) dan mampu menyelam hingga kedalaman 300 meter serta bisa mendeteksi semua benda di bawah laut," katanya, kepada wartawan, Rabu (3/12/2014).
Robot tersebut, kata dia, sudah didatangkan Rabu, dari Jakarta, dan akan dioperasikan Kamis 4 Desember 2014.
"Mudah-mudahan dalam pencarian besok ada hasil yang kita temukan. Pasalnya menurut aturan di Basarnas, pencarian korban itu hanya tiga hari, dan bisa diperpanjang tujuh hari, bahkan lebih jika masih ada dugaan korban hidup," terangnya.
Dijelaskan, selama dua hari sebelumnya, sejak pesawat jatuh, pihaknya melakukan penyelaman di beberapa titik. Namun hingga di kedalaman 50 meter, pihaknya tidak menemukan apa-apa.
"Besok (Kamis) pagi hingga sore, kami akan mencoba robot ini, sekaligus menyisir semua area tempat jatuhnya pesawat," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, selama dua hari melakukan pencarian dua korban, serta badan pesawat PK-ELR tipe Thrush-510P, Tim Gabungan dari Basarnas, TNI-AL, Bakorkambla, KPLP, BNPB, Kepolisian, RAPI, dan Perhubungan, masih belum menemukan apa-apa.
"Robot ini namanya Remote Operated Vehicle (ROV) dan mampu menyelam hingga kedalaman 300 meter serta bisa mendeteksi semua benda di bawah laut," katanya, kepada wartawan, Rabu (3/12/2014).
Robot tersebut, kata dia, sudah didatangkan Rabu, dari Jakarta, dan akan dioperasikan Kamis 4 Desember 2014.
"Mudah-mudahan dalam pencarian besok ada hasil yang kita temukan. Pasalnya menurut aturan di Basarnas, pencarian korban itu hanya tiga hari, dan bisa diperpanjang tujuh hari, bahkan lebih jika masih ada dugaan korban hidup," terangnya.
Dijelaskan, selama dua hari sebelumnya, sejak pesawat jatuh, pihaknya melakukan penyelaman di beberapa titik. Namun hingga di kedalaman 50 meter, pihaknya tidak menemukan apa-apa.
"Besok (Kamis) pagi hingga sore, kami akan mencoba robot ini, sekaligus menyisir semua area tempat jatuhnya pesawat," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, selama dua hari melakukan pencarian dua korban, serta badan pesawat PK-ELR tipe Thrush-510P, Tim Gabungan dari Basarnas, TNI-AL, Bakorkambla, KPLP, BNPB, Kepolisian, RAPI, dan Perhubungan, masih belum menemukan apa-apa.
(san)