Tawuran Pelajar di Sukabumi, 3 Orang Luka Parah

Rabu, 03 Desember 2014 - 14:48 WIB
Tawuran Pelajar di Sukabumi, 3 Orang Luka Parah
Tawuran Pelajar di Sukabumi, 3 Orang Luka Parah
A A A
SUKABUMI - Tawuran antar pelajar SMK di Kabupaten Sukabumi, terjadi antara pelajar SMK Pertanian dengan pelajar SMK Teknika. Tiga orang pelajar mengalami luka parah dalam tawuran itu, satu di antaranya telah dilarikan ke rumah sakit.

Tawuran bermula ketika puluhan pelajar SMK Teknika bergerombol naik truk pasir dari arah Cibadak, menuju lokasi sekolahnya yang berada di kawasan Kecamatan Cisaat, sekira pukul 07.00 WIB.

Namun tiba-tiba, para pelajar tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya karena truk yang mereka tumpangi harus berhenti di pos peristirahatan yang terletak, di Jalan Raya Sekarwangi, Kelurahan Cibadak.

Mereka pun akhirnya terpaksa memutuskan untuk berjalan kaki, sambil mencari mobil bak terbuka sebagai tunggangan baru. Bersamaan dengan itu, dari arah yang sama sebuah mobil angkutan kota yang berisi sejumlah pelajar SMK Pertanian melintas.

Melihat hal itu, para pelajar SMK Teknika langsung bereaksi dengan cara menghadang, sambil melakukan pelemparan batu ke arah angkutan kota. Baku hantam kedua kelompok pelajar itu pun tak terelakan.

Peristiwa yang sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas ini terhenti setelah warga sekitar membubarkan kerumunan pelajar. Bahkan sebagian warga berusaha untuk menangkap para pelaku tawuran.

“Perbuatan mereka sangat keterlaluan, apalagi sampai ada korban luka. Terlebih lagi aksi mereka juga sudah mengganggu arus lalu lintas,” ujar Iwan, salah seorang warga, di lokasi kejadian, Rabu (3/12/2014).

Aparat kepolisian dari Polsek Cibadak yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan pengejaran. Hanya dalam waktu singkat, 22 orang pelajar berhasil diamankan. Hingga siang, mereka masih menjalani pemeriksaan di mapolsek.

Menurut Kapolsek Cibadak Kompol Undang Dedy, tindakan para pelajar ini bukan lagi sebagai kenakalan remaja, tetapi lebih mengarah ke tindak kriminal, yakni berupa tindak penganiayaan.

“Korbannya sudah ada dan mengalami luka-luka, dengan demikian perbuatan para pelajar ini merupakan tindak kriminal,” tegas Undang, kepada wartawan.

Akhir pekan silam, para pelajar dari kedua sekolah ini pun sempat terlibat aksi yang sama di Desa Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh. Dalam peristiwa itu, seorang warga bernama Ali Imran dilarikan ke rumah sakit karena satu bola matanya nyaris pecah terkena lemparan batu.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5722 seconds (0.1#10.140)