Mengurai Kabut Misteri di Tol Cipularang

Rabu, 03 Desember 2014 - 07:17 WIB
Mengurai Kabut Misteri...
Mengurai Kabut Misteri di Tol Cipularang
A A A
KECELAKAAN maut yang menyebabkan tewasnya seorang offroader senior Fatkhun Nadjib (50) di Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), ruas Km 97+400, mengingatkan kembali cerita mistik yang berkembang di tengah masyarakat.

Sebagian masyarakat menganggap, kecelakaan di jalan tol yang dibangun akhir April 2005 ini, berkaitan dengan sejumlah peristiwa gaib yang berhubungan dengan Gunung Hejo, di wilayah Purwakarta.

Cerita mistis yang menyelimuti Gunung Hejo bagi masyarakat sekitar merupakan cerita turun temurun. Cerita itu kerap dikait-kaitkan dengan kecelakaan maut dan pengalaman mistik pengguna jalan yang melintas di jalan tol itu.

Menurut warga sekitar, Gunung Hejo merupakan petilasan atau tempat peristirahatan orang suci yang melakukan perjalanan dari Tasik-Sumedang-Cirebon. Di dalam gunung itu, konon ada sebuah batu besar yang dibalut oleh kain putih.

Sementara di bawah kaki gunung sebelah selatan, terdapat sebuah mata air yang dikenal dengan Pancuran 7. Mata air ini dikenal sebagai tempat pemandian orang suci yang kini dijadikan sebagai kolam pemandian.

Masyarakat sekitar juga percaya, bahwa di gunung ini ada sosok makhluk halus yang bernama Buta Hejo. Tubuh makhluk ini digambarkan tinggi besar. Itu dia, mengapa gunung ini disebut Gunung Hejo.

Di sekitar gunung itu juga terdapat sebuah cadas atau gunung batu yang dikenal masyarakat sekitar dengan sebutan Gunung Patenggeng atau Gunung Masigit. Konon diceritakan, tempat ini sebagai petilasan putra maharaja Prabu Siliwangi.

Sementara di sebelah barat gunung, terdapat gunung berbukit. Tempat ini, dipercaya sebagai markas Belanda yang banyak benda-benda berharganya, seperti peti besi, emas, dan besi-besi tua peninggalan Belanda.

Beberapa tempat yang telah disebutkan itu merupakan kawasan yang kerap didatangi para peziarah untuk meminta berkah dan kekayaan. Bukan hanya dilakukan masyarakat biasa, pengusaha dan pejabat pun dikabarkan kerap datang ke tempat ini.

Lantas apa hubungan Gunung Hejo itu dengan sejumlah kecelakaan di Tol Cipularang? Seperti diketahui, Tol Cipularang berada di wilayah Gunung Hejo, dibuat melingkar dan tidak tembus langsung menerobos gunung.

Konon beredar kabar, saat proyek pembangunan Tol Cipularang dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil biaya. Namun seberapa keras usaha itu dicoba, akan selalu gagal.

Para pekerja yang berusaha menembus gunung agar bisa dilewati kendaraan, banyak yang terlibat kecelakaan kerja. Tidak hanya itu, para pekerja proyek juga kerap diperlihatkan hal-hal gaib dan cuaca yang kerap berganti dengan cepat.

Hingga akhirnya, Gunung Hejo tidak bisa ditembus, dan pembangunan jalan tol dibuat melingkar. Sejak pembangunan selesai, dan kendaraan mulai melintas, jalan Tol Cipularang kerap memakan korban jiwa.

Peristiwa kecelakaan yang sempat heboh adalah yang dialami musisi Saiful Jamil di tahun 2011. Dalam kecelakaan itu, istri Saiful Jamil, Virginia Anggraeni (23) meninggal. Cerita Saiful Jamil, kecelakaan itu akibat didorong angin kencang.

Selain Saiful, masih banyak lagi cerita mistis yang dialami pengguna jalan saat melintas di Tol Cipularang. Di antaranya cerita seorang warga Tangerang, berinisial W. Saat melintas di jalan itu, dirinya sempat menabrak anak kecil.

Namun setelah sampai rumah, dirinya tidak menemukan mobil yang dikendarainya itu mengalami rusak akibat menabrak. Bahkan ketika peristiwa itu diceritakan kepada istri dan anak-anaknya, mereka tidak ada yang merasakan benturan itu.

Padahal, saat W menabrak anak kecil itu, dia merasakan benturan yang kencang. Namun, istri dan anaknya yang berada di belakang mobil sama sekali tidak merasakan benturan itu.

*Diolah dari berbagai sumber
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)