Akibat Arus Pendek Listrik, 13 Rumah Terbakar
A
A
A
MAKASSAR - Kebakaran hebat akibat arus pendek listrik terjadi di Kelurahan Masale, Kecamatan Pannakukang. Sedikitnya 13 rumah warga ludes terbakar api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seorang warga mengalami luka bakar.
"Dari 13 rumah tersebut, 12 di antaranya terbuat dari kayu milik Nyarrang, Nena, Rurung, Firman, Zainudding, Yampa, Sija, Iwang, Ramadi, Laya, Daeng Ngeppe, dan Syariah," kata Nena, salah seorang korban yang rumahnya ludes terbakar, Selasa (2/12/2014).
Ditambahkan dia, kebakaran berasal dari rumah Zainudding yang berprofesi sebagai juru parkir. Api mulai terlihat sekira pukul 05.30 Wita. Saat itu, Zainudding sedang di rumah, karena pulang kampung ke Kabupaten Jeneponto.
"Dia sementara di Jeneponto, tapi ada anaknya Risa. Risa ini yang pertama tahu ada api, terus dia keluar teriak-teriak," bebernya.
Sementara itu, Zainudding mengatakan, saat kejadian dirinya memang sedang berada di Kabupaten Jeneponto, untuk menghadiri acara keluarga. "Saya ditelepon, makanya langsung pulang ke Makassar," jelasnya.
Dia menambahkan, seorang warga yang bernama Jaya, berprofesi sebagai penarik becak motor atau bentor, sempat terbakar lengan kanannya, saat akan menyelamatkan bentornya.
"Jaya namanya, tinggal di rumahnya Ramadi. Terbakar lengannya, karena mau selamatkan bentornya. Ada juga satu motor yang terbakar, tapi tidak ada korban jiwa," lanjut Zainudding.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pannakukang Kompol Tri Hambodo mengatakan, api diduga berasal dari kediaman Zainudding.
"Sekitar pukul 05.25 Wita, dua unit mobil damkar tiba di TKP. Pukul 06.00 Wita, api sudah dipadamkan oleh petugas damkar dibantu masyarakat setempat," jelasnya.
Kerugian materi akibat kejadian tersebut ditaksir ratusan juta rupiah. Kejadian tersebut saat ini ditangani oleh Polsek Pannakukang.
"Dari 13 rumah tersebut, 12 di antaranya terbuat dari kayu milik Nyarrang, Nena, Rurung, Firman, Zainudding, Yampa, Sija, Iwang, Ramadi, Laya, Daeng Ngeppe, dan Syariah," kata Nena, salah seorang korban yang rumahnya ludes terbakar, Selasa (2/12/2014).
Ditambahkan dia, kebakaran berasal dari rumah Zainudding yang berprofesi sebagai juru parkir. Api mulai terlihat sekira pukul 05.30 Wita. Saat itu, Zainudding sedang di rumah, karena pulang kampung ke Kabupaten Jeneponto.
"Dia sementara di Jeneponto, tapi ada anaknya Risa. Risa ini yang pertama tahu ada api, terus dia keluar teriak-teriak," bebernya.
Sementara itu, Zainudding mengatakan, saat kejadian dirinya memang sedang berada di Kabupaten Jeneponto, untuk menghadiri acara keluarga. "Saya ditelepon, makanya langsung pulang ke Makassar," jelasnya.
Dia menambahkan, seorang warga yang bernama Jaya, berprofesi sebagai penarik becak motor atau bentor, sempat terbakar lengan kanannya, saat akan menyelamatkan bentornya.
"Jaya namanya, tinggal di rumahnya Ramadi. Terbakar lengannya, karena mau selamatkan bentornya. Ada juga satu motor yang terbakar, tapi tidak ada korban jiwa," lanjut Zainudding.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pannakukang Kompol Tri Hambodo mengatakan, api diduga berasal dari kediaman Zainudding.
"Sekitar pukul 05.25 Wita, dua unit mobil damkar tiba di TKP. Pukul 06.00 Wita, api sudah dipadamkan oleh petugas damkar dibantu masyarakat setempat," jelasnya.
Kerugian materi akibat kejadian tersebut ditaksir ratusan juta rupiah. Kejadian tersebut saat ini ditangani oleh Polsek Pannakukang.
(san)