Demo, Mahasiswa Makassar Dipentungi Satpol PP

Senin, 01 Desember 2014 - 18:48 WIB
Demo, Mahasiswa Makassar Dipentungi Satpol PP
Demo, Mahasiswa Makassar Dipentungi Satpol PP
A A A
MAKASSAR - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa gabungan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, di depan kantor Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir bentrok dengan Satpol PP.

Puluhan mahasiswa ini terlibat saling dorong dan saling pukul. Bahkan salah satu mahasiswa menjadi bulan–bulanan Satpol PP. Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung sejumlah kampus ini berusaha menemui Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto.

Lantaran dihalangi petugas Satpol PP, mereka terlibat aksi saling dorong dan saling pukul. Dalam bentrok itu, mahasiswa banyak yang menjadi korban pemukulan. Bahkan ada yang dikejar-kejar dan menjadi bulan-bulanan petugas Satpol PP.

Dalam aksinya, mahasiswa tidak hanya konsisten menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, tetapi juga menuntut diungkapkannya kasus tewasnya seorang warga bernama Arif, saat bentrok di depan kampus UMI, pada November 2014.

Mahasiswa mendesak, Wali Kota Makassar meminta maaf secara terbuka kepada mahasiswa, terkait pernyatannya bahwa mahasiswa Makassar anarkis, dan menolak segala bentuk konpensasi BBM dari pemerintah pusat.

Menurut mahasiswa, kenaikan harga BBM hanya menyengsarakan rakyat kecil. Mahasiswa juga meminta kepada Ramdhan Pomanto untuk turun dari jabatannya dari Wali Kota Makassar.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga menuntut polisi mengusut tuntas kasus penyerbuan kampus UNM yang terjadi, pada 13 November 2014. Bentrokan mereda setelah sejumlah petugas kepolisian dari Polrestabes Makassar datang melerai.

Polisi akhirnya menggiring mahasiswa masuk ke dalam kantor Polrestabes Makassar yang berada tak jauh dari kantor Wali Kota Makassar. Para mahasiswa berjanji akan terus demo sampai tuntutan mereka dipenuhi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4978 seconds (0.1#10.140)