Terserempet Motor Tiger, Siswi SD Kritis
A
A
A
KENDAL - Nahas dialami Ekawati, siswi kelas empat SDN Pucungrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Dirinya tertabrak motor saat pulang sekolah, dan menderita luka parah di bagian kepala.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama rekan-rekannya pulang sekolah, lebih awal sekitar pukul 10.15 WIB. Korban bersama rekan-rekannya, dibantu menyeberang oleh penjaga sekolah.
Namun, sebelum penjaga sekolah memberikan sinyal menyeberang, sejumlah siswa sudah nekat melintas. Padahal, dari arah timur sebuah sepeda motor Honda Tiger Nopol S 4134 TT yang dikendarai Steffan Tejo Prakoso (21), melaju kencang.
Kepala Sekolah Zaenal Abidin mengatakan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Baitul Hikmah, untuk mendapatkan perawatan. Namun, korban dirujuk ke rumah sakit di Semarang, karena lukanya yang serius.
“Mengingat kondisi korban kritis, kami sudah menghubungi kedua orang tuanya untuk menjenguk anaknya yang masih dirawat oleh tim medis di rumah sakit,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (1/12/2014).
Diakuinya, jalan raya dekat sekolahannya sangat ramai. Namun, pihaknya sudah memberikan antisipasi dengan menempatkan petugas yang membantu menyebrangkan siswa saat pergi maupun pulang sekolah.
“Memang sering terjadi kecelakaan. Sebelumnya ada siswa TK yang tertabrak dan meninggal. Sehingga antisipasi, kami menempatkan petugas untuk membantu menyeberangkan,” lanjutnya.
Sementara Steffan Tejo Prakoso mengaku, dirinya tidak tahu jika ada siswa yang menyeberang, karena di depannya ada mobil boks yang juga melaju.
“Saya habis dari Pemalang hendak ke Salatiga. Kejadian begitu cepat, sebab saya berada di belakang kendaraan boks. Tidak tahunya, kendaraan saya menyerempet anak sekolah hingga terjatuh,” tandasnya.
Kecelakaan yang melibatkan siswa SD bukan kali pertama di Kabupaten Kendal. Sebelumnya, Henia Hesa, siswi SDN Mororejo 1 Kelas 2 tewas setelah terlindas truk trailer saat hendak pulang sekolah.
Peristiwa itu terjadi saat korban bersama rekan-rekannya pulang sekolah, lebih awal sekitar pukul 10.15 WIB. Korban bersama rekan-rekannya, dibantu menyeberang oleh penjaga sekolah.
Namun, sebelum penjaga sekolah memberikan sinyal menyeberang, sejumlah siswa sudah nekat melintas. Padahal, dari arah timur sebuah sepeda motor Honda Tiger Nopol S 4134 TT yang dikendarai Steffan Tejo Prakoso (21), melaju kencang.
Kepala Sekolah Zaenal Abidin mengatakan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Baitul Hikmah, untuk mendapatkan perawatan. Namun, korban dirujuk ke rumah sakit di Semarang, karena lukanya yang serius.
“Mengingat kondisi korban kritis, kami sudah menghubungi kedua orang tuanya untuk menjenguk anaknya yang masih dirawat oleh tim medis di rumah sakit,” ujarnya, kepada wartawan, Senin (1/12/2014).
Diakuinya, jalan raya dekat sekolahannya sangat ramai. Namun, pihaknya sudah memberikan antisipasi dengan menempatkan petugas yang membantu menyebrangkan siswa saat pergi maupun pulang sekolah.
“Memang sering terjadi kecelakaan. Sebelumnya ada siswa TK yang tertabrak dan meninggal. Sehingga antisipasi, kami menempatkan petugas untuk membantu menyeberangkan,” lanjutnya.
Sementara Steffan Tejo Prakoso mengaku, dirinya tidak tahu jika ada siswa yang menyeberang, karena di depannya ada mobil boks yang juga melaju.
“Saya habis dari Pemalang hendak ke Salatiga. Kejadian begitu cepat, sebab saya berada di belakang kendaraan boks. Tidak tahunya, kendaraan saya menyerempet anak sekolah hingga terjatuh,” tandasnya.
Kecelakaan yang melibatkan siswa SD bukan kali pertama di Kabupaten Kendal. Sebelumnya, Henia Hesa, siswi SDN Mororejo 1 Kelas 2 tewas setelah terlindas truk trailer saat hendak pulang sekolah.
(san)