Indah Merona dengan Sulam Bibir
A
A
A
SEMARANG - Tren sulam bibir mulai kembali marak di Indonesia, tak terkecuali di Kota Semarang. Mulai dari artis hingga model kenamaan Tanah Air memamerkan metode sulam bibir untuk memaksimalkan penampilan mereka.
Metode perawatan kecantikan terus bergulir mengikuti perkembangan teknologi. Setiap teknik memiliki tujuan sama untuk memaksimalkan penampilan agar terlihat makin sempurna. Teknik sulam bibir dapat dilakukan untuk memperindah tampilan bibir agar semakin menawan sekaligus merona. Inilah yang mendorong Dian Citra Lestari melakukan metode sulam bibir enam bulan lalu.
Berawal dari pergantian dokter kulit untuk mengatasi jerawat membandel. Rupa-rupanya efek krim kulitdari dokterkulitbarumembuat kulit semakin kering. Hal tersebut menyebabkan bibir kering. Kala itu menggunakan pelembab menjadi solusi untuk mengatasi bibir kering, namun tak banyak membantu. Penggunaan lipstik untuk menyamarkan bibir kering juga tidak mengalami perubahan banyak.
“Olesan lipstik pertama membuat bibir bagus namun ulasan berikutnya tidak begitu bagus sehingga solusi harus segera dicari,” papar wanita yang berprofesi sebagai event organizer (EO) ini. Dian mengetahui sulam bibir sedang menjadi tren dari infotainment. Dari tayangan tersebut, hasil akhir bibir para artis semakin bagus sehingga muncul ketertarikan. Setelah konsultasi ke dokter, dia memantapkan pilihan menjalani sulam bibir.
Teknik ini membutuhkan waktu sekitar dua jam dan sebelumnya diberikan anestesi terlebih dahulu. Dia memilih pink muda agar warna bibir terlihat natural dan praktis saat bekerja karena hanya menggunakan lipgloss tanpa warna. “Lebih efisien untuk tampilan kasual. Namun, untuk make up pesta perlu ditambahkan lipstik merah. Sulam bibir memang membuat bibir tampak seksi,” ujar Dian.
Sulam bibir ini berbeda dengan tato dilihat dari segi pewarnaan maupun peralatan yang digunakan. Teknik sulam bibir menggunakan tinta herbal serta tidak menimbulkan warna hitam pada garis bibir. “Sulam bibir membuat bibir tampil soft alami dan tidak terlalu mencolok dalam keselarasan wajah. Penggunaan herbal membuat tren sulam bibir digemari hingga kalangan anak muda,” ujar spesialis sulam bibir dari Regatta Salon, Juli Regatta.
Sulam bibir bertujuan memperbaiki bentuk bibir yang kurang sempurna. Misalkan, bentuk bibir kanan dan kiri tidak seimbang bisa diselaraskan melalui metode ini. Bentuk bibir menjadi lebih tebal atau lebih tipis menyesuaikan proporsi wajah. Metode ini juga diperuntukkan pemilik bibir hitam. Teknik sulam ini mampu memberikan warna natural bibir serta tidak menghasilkan warna seperti lipstik.
Hal ini dapat menjadi alternatif bagi perokok untuk membuat bibir kembali merah alami. Ciri bibir yang bisa disulam adalah bibir hitam, bibir kurang simetris, dan bibir tidak mengelupas. Metode dimulai dengan penggunaan anestesi membutuhkan waktu selama 30 menit sebelum dimulai. Pemberian anestesi untuk menghilangkan rasa nyeri. Lama pengerjaan membutuhkan waktu 60-90 menit.
Proses memasukkan warna memerlukan waktu lama supaya hasil lebih merata. Alat yang digunakan harus yang terbaru dan telah melalui beberapa tahap penyempurnaan untuk mencapai hasil pengerjaan halus. Pigmen warna organik adalah bahan ramah untuk tubuh sehingga tidak berbahaya. Ada beberapa pilihan warna, seperti pink, merah, merah menyala, ungu, oranye. “Warna ini menyesuaikan warna kulit tubuh dan tergantung selera memilih warna,” ujar Dian.
Setelah pengerjaan dioleskan vitamin bibir agar tetap nyaman beraktivitas seperti makan, minum, maupun menggosok gigi. Sulam bibir yang baik bertahan secara semipermanen selama 2-3 tahun. Selang waktu tersebut bisa diperbaharui lagi supaya bibir tetap merona. Manfaat sulam bibir membuat waktu ber-make up lebih singkat.
Wanita tidak perlu membuang waktu lama memadupadankan lipstik. “Wajah terlihat natural karena bibir terlihat merah alami. Jadi, bangun tidur saja sudah merasa cantik,” ucapnya. Percantik bibir dengan metode sulam membutuhkan biaya tidak sedikit. Juli mematok harga Rp1,5 juta ke atas untuk perawatan kecantikan ini.
Hendrati hapsari
Metode perawatan kecantikan terus bergulir mengikuti perkembangan teknologi. Setiap teknik memiliki tujuan sama untuk memaksimalkan penampilan agar terlihat makin sempurna. Teknik sulam bibir dapat dilakukan untuk memperindah tampilan bibir agar semakin menawan sekaligus merona. Inilah yang mendorong Dian Citra Lestari melakukan metode sulam bibir enam bulan lalu.
Berawal dari pergantian dokter kulit untuk mengatasi jerawat membandel. Rupa-rupanya efek krim kulitdari dokterkulitbarumembuat kulit semakin kering. Hal tersebut menyebabkan bibir kering. Kala itu menggunakan pelembab menjadi solusi untuk mengatasi bibir kering, namun tak banyak membantu. Penggunaan lipstik untuk menyamarkan bibir kering juga tidak mengalami perubahan banyak.
“Olesan lipstik pertama membuat bibir bagus namun ulasan berikutnya tidak begitu bagus sehingga solusi harus segera dicari,” papar wanita yang berprofesi sebagai event organizer (EO) ini. Dian mengetahui sulam bibir sedang menjadi tren dari infotainment. Dari tayangan tersebut, hasil akhir bibir para artis semakin bagus sehingga muncul ketertarikan. Setelah konsultasi ke dokter, dia memantapkan pilihan menjalani sulam bibir.
Teknik ini membutuhkan waktu sekitar dua jam dan sebelumnya diberikan anestesi terlebih dahulu. Dia memilih pink muda agar warna bibir terlihat natural dan praktis saat bekerja karena hanya menggunakan lipgloss tanpa warna. “Lebih efisien untuk tampilan kasual. Namun, untuk make up pesta perlu ditambahkan lipstik merah. Sulam bibir memang membuat bibir tampak seksi,” ujar Dian.
Sulam bibir ini berbeda dengan tato dilihat dari segi pewarnaan maupun peralatan yang digunakan. Teknik sulam bibir menggunakan tinta herbal serta tidak menimbulkan warna hitam pada garis bibir. “Sulam bibir membuat bibir tampil soft alami dan tidak terlalu mencolok dalam keselarasan wajah. Penggunaan herbal membuat tren sulam bibir digemari hingga kalangan anak muda,” ujar spesialis sulam bibir dari Regatta Salon, Juli Regatta.
Sulam bibir bertujuan memperbaiki bentuk bibir yang kurang sempurna. Misalkan, bentuk bibir kanan dan kiri tidak seimbang bisa diselaraskan melalui metode ini. Bentuk bibir menjadi lebih tebal atau lebih tipis menyesuaikan proporsi wajah. Metode ini juga diperuntukkan pemilik bibir hitam. Teknik sulam ini mampu memberikan warna natural bibir serta tidak menghasilkan warna seperti lipstik.
Hal ini dapat menjadi alternatif bagi perokok untuk membuat bibir kembali merah alami. Ciri bibir yang bisa disulam adalah bibir hitam, bibir kurang simetris, dan bibir tidak mengelupas. Metode dimulai dengan penggunaan anestesi membutuhkan waktu selama 30 menit sebelum dimulai. Pemberian anestesi untuk menghilangkan rasa nyeri. Lama pengerjaan membutuhkan waktu 60-90 menit.
Proses memasukkan warna memerlukan waktu lama supaya hasil lebih merata. Alat yang digunakan harus yang terbaru dan telah melalui beberapa tahap penyempurnaan untuk mencapai hasil pengerjaan halus. Pigmen warna organik adalah bahan ramah untuk tubuh sehingga tidak berbahaya. Ada beberapa pilihan warna, seperti pink, merah, merah menyala, ungu, oranye. “Warna ini menyesuaikan warna kulit tubuh dan tergantung selera memilih warna,” ujar Dian.
Setelah pengerjaan dioleskan vitamin bibir agar tetap nyaman beraktivitas seperti makan, minum, maupun menggosok gigi. Sulam bibir yang baik bertahan secara semipermanen selama 2-3 tahun. Selang waktu tersebut bisa diperbaharui lagi supaya bibir tetap merona. Manfaat sulam bibir membuat waktu ber-make up lebih singkat.
Wanita tidak perlu membuang waktu lama memadupadankan lipstik. “Wajah terlihat natural karena bibir terlihat merah alami. Jadi, bangun tidur saja sudah merasa cantik,” ucapnya. Percantik bibir dengan metode sulam membutuhkan biaya tidak sedikit. Juli mematok harga Rp1,5 juta ke atas untuk perawatan kecantikan ini.
Hendrati hapsari
(ars)