Mynmar Ambil Bagian
A
A
A
MEDAN - Ajang Marahalim Cup 2015 dipastikan tambah menarik dengan bergabungnya tim nasional Myanmar U-20. Sebelumnya, sudah enam tim menyatakan siap berpartisipasi di ajang yang sempat vakum 20 tahun tersebut. Keenam tim tersebut adalah Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, PSMS Medan, Semen Padang, Medan Jaya.
Tursilo, Ketua Panitia Marahalim Cup 2015, mengatakan kepastian Myanmar ikut setelah panitia menerima surat dari Federasi Sepak Bola Myanmar. Surat tersebut dari Myanmar Football Federation Ref No 224/CD/2014 tertanggal 20 November 2014 berisikan ikut serta Marahalim Cup 2015. “Keikutsertaan tim dari Asia Tenggara akan semakin semaraknya pertandingan yang akan digelar pada Januari 2015 mendatang,” ungkap Tursilo.
Dia mengatakan, keikutsertaan timnas U-20 Myanmar ini akan menjadikan turnamen semakin ketat. Prestasi ditorehkan timnas Myanmar U-20 yang mendapatkan jatah tiket ke Piala Dunia U-20 pada 2015, seusai menaklukkan Uni Emirat Arab (UEA) U-19 dengan skor 1-0 pada babak perempat final Piala Asia U-19 2014 di Stadion Thuwunna, Yangon, Kamis (17/10). Gol semata wayang kemenangan Myanmar dicetak Than Paing pada menit ke-53.
Berdasarkan regulasi yang ada, tim yang lolos ke semifinal Piala Asia U-19 dipastikan mewakili Asia untuk ke Piala Dunia U-20 pada 2015 di Selandia Baru. Bagi Myanmar, bisa tampil ke Piala Dunia U-20 menjadi catatan pertama kali bagi sejarah sepak bola mereka. Myanmar memang tak sia-sia menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia U-19.
Sebab, mereka tak hanya sukses menjadi penyelenggara, mereka juga mematok target meloloskan timnas U-19 Myanmar ke Piala Dunia U-20. Demi memenuhi target tersebut, Myanmar serius dalam mempersiapkan timnya, antara lain, dengan ikut serta MHC untuk menjajal kemampuan tim yang berlaga di MHC.
“Mudah-mudahan ikut sertanya timnas Myanmar U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia tahun depan akan membuat suasana pertandingan antartim di Turnamen MHC menjadi tontonan yang menarik dan hiburan bagi penonton,” sebutnya.
Sementara itu, mantan pemain PSMS dan timnas Parlin Siagian mengatakan, dengan ikut sertanya timnas Myanmar U-20 akan menjadi evaluasi bagi tim-tim dalam negeri, khususnya PSMS untuk lebih baik lagi di masa mendatang. Tidak dimungkuri, kualitas tim Myanmar dulu masih di bawah tim-tim yang ada di Indonesia.
Namun, berkat kemauan dan kerja keras negaranya, akhirnya Myanmar merupakan tim yang disegani lawan di Asia Tenggara bahkan dunia, karena mereka mampu lolos ke Piala Dunia U-20. Suatu prestasi yang sangat membanggakan bagi masyarakat pencinta sepak bola. Parlin mengatakan, sejak tak lagi digelarnya Marahalim Cup, tim-tim sepak bola Sumut, terkhusus PSMS, tak lagi ditakuti lawan.
Perlahan julukan PSMS sebagai tim The Killersirna, sejalan dengan tak ada prestasi yang diraih, terutama setelah Era Perserikatan diubah menjadi Liga Indonesia. “Masa sekarang ini sepak bola Sumut mencapai titik nadir,” pungkasnya.
Haris Dasril
Tursilo, Ketua Panitia Marahalim Cup 2015, mengatakan kepastian Myanmar ikut setelah panitia menerima surat dari Federasi Sepak Bola Myanmar. Surat tersebut dari Myanmar Football Federation Ref No 224/CD/2014 tertanggal 20 November 2014 berisikan ikut serta Marahalim Cup 2015. “Keikutsertaan tim dari Asia Tenggara akan semakin semaraknya pertandingan yang akan digelar pada Januari 2015 mendatang,” ungkap Tursilo.
Dia mengatakan, keikutsertaan timnas U-20 Myanmar ini akan menjadikan turnamen semakin ketat. Prestasi ditorehkan timnas Myanmar U-20 yang mendapatkan jatah tiket ke Piala Dunia U-20 pada 2015, seusai menaklukkan Uni Emirat Arab (UEA) U-19 dengan skor 1-0 pada babak perempat final Piala Asia U-19 2014 di Stadion Thuwunna, Yangon, Kamis (17/10). Gol semata wayang kemenangan Myanmar dicetak Than Paing pada menit ke-53.
Berdasarkan regulasi yang ada, tim yang lolos ke semifinal Piala Asia U-19 dipastikan mewakili Asia untuk ke Piala Dunia U-20 pada 2015 di Selandia Baru. Bagi Myanmar, bisa tampil ke Piala Dunia U-20 menjadi catatan pertama kali bagi sejarah sepak bola mereka. Myanmar memang tak sia-sia menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia U-19.
Sebab, mereka tak hanya sukses menjadi penyelenggara, mereka juga mematok target meloloskan timnas U-19 Myanmar ke Piala Dunia U-20. Demi memenuhi target tersebut, Myanmar serius dalam mempersiapkan timnya, antara lain, dengan ikut serta MHC untuk menjajal kemampuan tim yang berlaga di MHC.
“Mudah-mudahan ikut sertanya timnas Myanmar U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia tahun depan akan membuat suasana pertandingan antartim di Turnamen MHC menjadi tontonan yang menarik dan hiburan bagi penonton,” sebutnya.
Sementara itu, mantan pemain PSMS dan timnas Parlin Siagian mengatakan, dengan ikut sertanya timnas Myanmar U-20 akan menjadi evaluasi bagi tim-tim dalam negeri, khususnya PSMS untuk lebih baik lagi di masa mendatang. Tidak dimungkuri, kualitas tim Myanmar dulu masih di bawah tim-tim yang ada di Indonesia.
Namun, berkat kemauan dan kerja keras negaranya, akhirnya Myanmar merupakan tim yang disegani lawan di Asia Tenggara bahkan dunia, karena mereka mampu lolos ke Piala Dunia U-20. Suatu prestasi yang sangat membanggakan bagi masyarakat pencinta sepak bola. Parlin mengatakan, sejak tak lagi digelarnya Marahalim Cup, tim-tim sepak bola Sumut, terkhusus PSMS, tak lagi ditakuti lawan.
Perlahan julukan PSMS sebagai tim The Killersirna, sejalan dengan tak ada prestasi yang diraih, terutama setelah Era Perserikatan diubah menjadi Liga Indonesia. “Masa sekarang ini sepak bola Sumut mencapai titik nadir,” pungkasnya.
Haris Dasril
(ftr)