Bailey Buatan TNI Ambruk

Senin, 24 November 2014 - 15:45 WIB
Bailey Buatan TNI Ambruk
Bailey Buatan TNI Ambruk
A A A
SIMALUNGUN - Jembatan bailey yang menghubungkan Simalungun-Asahan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Pematangsiantar- Tanah Jawa, Desa Marihat Baris, Kecamatan Siantar, ambruk, Sabtu (22/11) malam.

Jembatan bailey yang dibuat Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) I Dhira Dharma Medan ini ambruk setelah sebuah truk bermuatan aspal diperkirakan berbobot sekitar 20 ton melintasi jembatan itu. Tak ayal truk tersebut terjerembab ke Sungai Bah Biak.

Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN, Minggu (23/11), truk yang belum diketahui identitas pengemudinya melintas di jembatan yang sebenarnya hanya bisa dilewati dengan bobot 8 ton. Saat dilintasi truk itu, tiba-tiba jembatan oleng dan ambruk hingga truk masuk ke sungai. Pengemudi truk dilaporkan kabur setelah kejadian itu.

Sutarman, 32, warga setempat mengatakan, jembatan ambruk karena truk yang melintas melebihi kapasitas tonase, tapi tetap nekat melintasi jembatan tersebut. “Sebenarnya sudah ada tulisan peringatan bahwa jembatan hanya dapat dilintasi kendaraan dengan muatan maksimal 8 ton. Namun pengemudi truk tetap saja melintas sehingga jembatan ambruk dan truk masuk sungai,” ujar Sutarman.

Akibat ambruknya Jembatan Marihat, arus kendaraan menuju Pematangsiantar-Simalungun- Asahan dan menuju beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Simalungun, seperti Tanah Jawa dan Hatonduhan, terpaksa dialihkan melalui jalan perkebunan dan jalur alternatif lainnya.

Kapolsek Bangun AKP Hatopan Silitonga mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya Jembatan Marihat dan pengemudi truk masih dalam pengejaran polisi. “Tidak ada korban jiwa dalam insiden ambruknya Jembatan Marihat, sedangkan pengemudinya masih dalam pengejaran polisi,” kata Silitonga.

Silitonga menambahkan, agar tidak mengganggu transportasi Pematangsiantar-Tanah Jawa, polisi dan Dinas Perhubungan Pemkab Simalungun sudah mengalihkan arus lalu lintas melalui jalan perkebunan dan jalan alternatif lainnya, seperti dari Simpang Sionggang, Kecamatan Siantar, atau Nagojur, Kecamatan Jawa Maraja Bah, Jambi.

Camat Siantar Iqbal mengatakan, ambruknya Jembatan Marihat sudah dilaporkan kepada Bupati Simalungun dan Dinas Bina Marga untuk disampaikan penanganannya ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

“Sudah dilaporkan kepada Bupati Simalungun dan Dinas Bina Marga untuk disampaikan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkait penanganan lebih lanjut karena itu merupakan jalan provinsi,” kata Iqbal.

Anggota DPRD Simalungun Dadang Pramono berharap polisi menindak tegas pengemudi truk yang melintasi Jembatan Marihat melebihi kapasitas itu. Termasuk oknum-oknum yang mengambil keuntungan dengan mengizinkan truk bermuatan di atas 8 ton melintasi jembatan setiap malam.

Ricky Hutapea
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)