Oknum Polisi Polres Palopo Pukuli Istri Hingga Tewas
A
A
A
MAKASSAR - Seorang oknum polisi Polres Palopo tega membantai istrinya Margaretha (56), hingga tewas di kamar rumahnya, di Perumahan Taman Sudiang Indah, Blok N 3, No 11, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya
Wanita yang masih aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Perhubungan di Kota Makassar ini ditemukan tewas dengan mulut mengeluarkan darah, serta luka di kepala dan dahi sebelah kiri akibat benda tumpul.
"Jenazah pertama ditemukan oleh anaknya yang bernama Eka. Saat itu, Eka ditelepon bapaknya (Aiptu Rony) yang mengatakan ibunya sedang sakit di rumah," kata Kanit Reskrim Polsekta Biringkanaya AKP Chandra Yudha, Rabu (19/11/2014).
Saat menelepon itu, pelaku mengaku sedang berada di Kabupaten Mamuju. Setelah menerima telepon, anak korban langsung menuju ke rumahnya. Namun saat itu pintu kamar terkunci.
Sehingga, dia melihat dari balik jendela kamar, dan melihat ibunya berada di tempat tidur sudah mengeluarkan darah dari mulut. Kaget dengan apa yang dilihatnya, dia melapor ke polisi.
"Setelah mendapat laporan, kita melakukan olah TKP dan mengumpulkan para saksi, dan alat bukti. Kemudian membawa mayat tersebut ke dokter Forensik Polri," terang AKP Chandra Yudha.
Di tempat terpisah, Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, hasil pemeriksaan ditemukan luka di bagian dahi akibat benda tumpul. Dugaan sementara, pemicunya adalah terbakar api cemburu.
"Tidak lama setelah olah TKP, pelaku kami amankan di Polres Bantaeng. Untuk sementara, kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan penyebab meninggalnya korban," terang Mantan Kapolsekta Mamajang tersebut.
Wanita yang masih aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Perhubungan di Kota Makassar ini ditemukan tewas dengan mulut mengeluarkan darah, serta luka di kepala dan dahi sebelah kiri akibat benda tumpul.
"Jenazah pertama ditemukan oleh anaknya yang bernama Eka. Saat itu, Eka ditelepon bapaknya (Aiptu Rony) yang mengatakan ibunya sedang sakit di rumah," kata Kanit Reskrim Polsekta Biringkanaya AKP Chandra Yudha, Rabu (19/11/2014).
Saat menelepon itu, pelaku mengaku sedang berada di Kabupaten Mamuju. Setelah menerima telepon, anak korban langsung menuju ke rumahnya. Namun saat itu pintu kamar terkunci.
Sehingga, dia melihat dari balik jendela kamar, dan melihat ibunya berada di tempat tidur sudah mengeluarkan darah dari mulut. Kaget dengan apa yang dilihatnya, dia melapor ke polisi.
"Setelah mendapat laporan, kita melakukan olah TKP dan mengumpulkan para saksi, dan alat bukti. Kemudian membawa mayat tersebut ke dokter Forensik Polri," terang AKP Chandra Yudha.
Di tempat terpisah, Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul mengatakan, hasil pemeriksaan ditemukan luka di bagian dahi akibat benda tumpul. Dugaan sementara, pemicunya adalah terbakar api cemburu.
"Tidak lama setelah olah TKP, pelaku kami amankan di Polres Bantaeng. Untuk sementara, kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan penyebab meninggalnya korban," terang Mantan Kapolsekta Mamajang tersebut.
(san)