150 Ribu KK di Bali Terima Kartu Perlindungan Sosial

Jum'at, 14 November 2014 - 14:09 WIB
150 Ribu KK di Bali Terima Kartu Perlindungan Sosial
150 Ribu KK di Bali Terima Kartu Perlindungan Sosial
A A A
KUTA - Sekitar 150 ribu Kepala Keluarga (KK) di Bali akan mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang digulirkan Presiden Joko Widodo.

Warga yang mendapatkan KPS adalah mereka yang sebelumnya sudah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Mandiri (BLSM).

Koordinator Tim Pengendali Klaster 3 Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Ari A Perdana mengatakan, ada 150,086 KK yang akan mendapatkan KPS.

Perdana menjelaskan, Kabupaten Jembarana yang akan mendapatakan KPS pertama dari sembilan kabupaten yang ada di Bali.

Sekitar 10.366 KK di Jembarana akan mendapatkan KPS, Bangli sebanyak 10.487 KK, Badung 10.521 KK, Tabanan 18.892 KK, Gianyar 21.087 KK, Karangasem 24.044, Kelungkung 9.427 KK, Buleleng 41.929 KK, dan Kota Denpasar 3.383 KK.

Perdana menjelaskan, seharusnya KPS sudah dibagikan pada 7 November 2014 lalu tapi ditunda karena menunggu perintah dari kementerian terkait.

"KPS akan kami bagikan dua minggu lagi dari sekarang," ujarnya, di Kuta, Badung, Jumat (14/11/2014).

Menurut dia, setiap KK akan mendapatkam uang Rp200.000, dan untuk pembagian yang pertama ini warga akan mendapatkan uang Rp400.000.

"Bulan November dan Desember ini pembagianya akan digabung menjadi satu," timpalnya. Selanjutnya masyarakat akan mendapatkan KPS sekitar 8 bulan.

Bagi KK yang tidak langsung mengambil uangnya secara keseluruhan akan diberikan insentif atau semacam bunga.

Masyarakat bisa mengambil uangnya di Kantor Pos Indonesia yang ada di daerahnya. Kepala Kantor Pos Regional Bali dan Nusa Tenggara, Wayan Santra mengatakan akan siap mengemban amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo.

"Kami siap menyalurkan bantuan ini, supaya tidak terjadi antrean nanti kami akan memberikan undangan ke setiap kepala desa untuk warganya mengambil bantuan tersebut," timpalnya.

Menurut Wayan, tertundanya pembagian KPS pada 7 November lalu karena masih ada kartu yang belum sampai di kantor pos.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0922 seconds (0.1#10.140)