KM Lokon Tenggelam, 84 Penumpang Tewas

Jum'at, 14 November 2014 - 11:23 WIB
KM Lokon Tenggelam,...
KM Lokon Tenggelam, 84 Penumpang Tewas
A A A
SURABAYA - Kapal Motor (KM) Lokon bermuatan 1.129 orang terbakar di Selatan perairan Masalembo. Kapal nahas itu membawa 10 unit mobil dan 20 motor itu sebelumnya berangkat dari Makassar, hendak menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kejadian diketahui setelah Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) mendapatkan distress signal dari KM Lokon yang terbakar dan bocor. Kebakaran dipicu konsleting yang berujung kerusakan mesin akibat kebocoran di ruang muat.

Akibatnya, kapal mengalami black out dan hilang kontak. Nahkoda kapal sempat melapor ke Administratur Pelabuhan (Adpel) Surabaya dan PT Pelni, hingga akhirnya diketahui keberadaannya, yakni di Selatan perairan kepulauan Masalembo.

Dari laporannya, diketahui kapal akan tenggelam, seiring anak buah kapal (ABK) menurunkan sekoci penolong untuk menyelamatkan diri, berikut penumpang. Tak semua penumpang tertampung, sebagian lainnya menceburkan diri ke laut.

Akibat kebocoran itu, air laut sekitar sektor kejadian bercampur tumpahan minyak kapal. Situasi genting, Basarnas berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, minta bantuan unsur SAR yang meliputi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) serta pesawat udara (Pesud).

Langkah cepat dilakukan TNI. Salah satunya menunjuk Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala sebagai SAR Mission Coordinator (SMC).

Pangarmatim langsung memimpin Operasi SAR 2014 terhadap KM Lokon. Sektor pencarian langsung dituju dengan membawa KRI dr Soeharso-990 yang merupakan kapal induk dengan fungsi Rumah Sakit (RS) berjalan.

Selain KRI de Soeharso, diterjunkan juga KRI Pandrong-801, KRI Hiu-634, dan KRI Warakas-816. Sedangkan Pesud TNI AL yang dilibatkan adalah Cassa NC-212n heli SAR, dan heli BO-105.

Satu tim Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), satu tim Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), dan tim Dinas Kesehatan (Diskes) Koarmatim juga dilibatkan.

Namun nahas, korban jiwa sudah berjatuhan. Sebanyak 84 penumpang dinyatakan tewas, 81 orang dinyatakan hilang, dan 30 lainnya dinyatakan mengalami luka-laku. Hingga kini, proses evakuasi penumpang masih terus dilakukan.

Tenggelamnya KM Lokon dan penerjunan anggota TNI itu merupakan simulasi Kesiapsiagaan Operasional Armatim tahun 2014. Pada latihan tahun ini, difokuskan pada Operasional SAR.

Keberadaan KM Lokon digambarkan oleh KRI Karangpilang-891. Penumpang diperankan anggota Sat Koarmatim. Sedangkan penumpang yang tercebur ke laut adalah dummy atau boneka.

Latihan ini mengingatkan kembali akan nukilan kisah kelam dunia pelayaran nasional. Di Perairan Masalembo, dulu KM Tampomas terbakar dan tenggelam.

Komandan Kodiklat TNI selaku Direktur Latihan, Mayjend TNI (Mar) I Wayan Mendra menegaskan, tugas masing-masing tim sudah ditentukan. Seperti Tim Paska dengan menggunakan Sea Reader, dan perahu karet melaksanakan pencarian dan pertolongan pada korban.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)