Rumah Warga di Desa Cigugur Rusak Diterjang Angin
A
A
A
BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Ba rat (KBB) menyatakan bahwa memasuki musim penghujan beberapa wilayah di KBB rawan terjadi bencana puting beliung.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Rony Rudyana me ny atakan kondisi itu menjadi perhatian pihaknya selain juga tetap mewaspadai potensi ter jadinya bencana tanah longsor. Wilayah yang dinyatakan rawan terkena angin kencang meliputi seluruh kecamatan dan merata dari utara hingga ke selatan Bandung Barat. “Saat ini hujan turun selalu disertai angin yang sangat kencang,” katanya.
Beberapa kecamatan itu di antaranya Kecamatan Cipatat, Cikalong Wetan, Cihampelas dan Cipendeuy. Pihaknya sudah mengimbau dalam rakor kebencanaan agar setiap kecamatan meminta warganya untuk waspada terhadap berbagai ancaman bencana. Menurutnya dalam beerapa hari terakhir terjadi peristiwa angin kencang dan puting beliung dibeberapa wilayah. Di Kampung Babakan, RT04/10, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, pada Rabu (12/11), sekitar pukul 17.00 rumah milik Karna rusak tersapu angin kencang.
Material atap rumah dan bongkahan tem boknya mengenai rumah milik Yadi yang posisinya tepat di bawah rumah Karna. Ketua RW 10, Usep Rahmat me nga takan, akibat kejadian tersebut istri Yadi, Yayang dan anaknya Jia mengalami luka ringan di bagian kepala. Pada saat kejadian keduanya tengah me nonton televisi. “Lukanya tidak parah dan hanya men dapatkan perawatan biasa,” tuturnya.
Dikarenakan kedua rumah meng alami kondisi rusak, dan berbagai barang juga turut hancur, para pemilik rumah saat ini mengungsi sementara waktu ke saudara-saudaranya. Pasalnya, pro ses perbaikan rumah membutuh kan biaya dan waktu yang tidak sedikit. “Saat ini mereka mengungsi dan bagian rumah yang rubuh sedang dibongkar karena khawatir akan menimpa rumah lainnya,” jelas Usep.
Dalam hari yang sama juga terjadi peristiwa rumah tersambar petir di Kampung Margaluyu, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat. Menurut Kepala Desa Kertamukti, Sunaryo, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 yang mengenai rumah milik Andi. Bahkan akibat sam - baran petir rumah korban terbakar.
Raden bagja mulyana
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Rony Rudyana me ny atakan kondisi itu menjadi perhatian pihaknya selain juga tetap mewaspadai potensi ter jadinya bencana tanah longsor. Wilayah yang dinyatakan rawan terkena angin kencang meliputi seluruh kecamatan dan merata dari utara hingga ke selatan Bandung Barat. “Saat ini hujan turun selalu disertai angin yang sangat kencang,” katanya.
Beberapa kecamatan itu di antaranya Kecamatan Cipatat, Cikalong Wetan, Cihampelas dan Cipendeuy. Pihaknya sudah mengimbau dalam rakor kebencanaan agar setiap kecamatan meminta warganya untuk waspada terhadap berbagai ancaman bencana. Menurutnya dalam beerapa hari terakhir terjadi peristiwa angin kencang dan puting beliung dibeberapa wilayah. Di Kampung Babakan, RT04/10, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, pada Rabu (12/11), sekitar pukul 17.00 rumah milik Karna rusak tersapu angin kencang.
Material atap rumah dan bongkahan tem boknya mengenai rumah milik Yadi yang posisinya tepat di bawah rumah Karna. Ketua RW 10, Usep Rahmat me nga takan, akibat kejadian tersebut istri Yadi, Yayang dan anaknya Jia mengalami luka ringan di bagian kepala. Pada saat kejadian keduanya tengah me nonton televisi. “Lukanya tidak parah dan hanya men dapatkan perawatan biasa,” tuturnya.
Dikarenakan kedua rumah meng alami kondisi rusak, dan berbagai barang juga turut hancur, para pemilik rumah saat ini mengungsi sementara waktu ke saudara-saudaranya. Pasalnya, pro ses perbaikan rumah membutuh kan biaya dan waktu yang tidak sedikit. “Saat ini mereka mengungsi dan bagian rumah yang rubuh sedang dibongkar karena khawatir akan menimpa rumah lainnya,” jelas Usep.
Dalam hari yang sama juga terjadi peristiwa rumah tersambar petir di Kampung Margaluyu, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat. Menurut Kepala Desa Kertamukti, Sunaryo, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 yang mengenai rumah milik Andi. Bahkan akibat sam - baran petir rumah korban terbakar.
Raden bagja mulyana
(ars)