Wartawan Dianiaya Orang Tak Dikenal

Kamis, 13 November 2014 - 12:19 WIB
Wartawan Dianiaya Orang Tak Dikenal
Wartawan Dianiaya Orang Tak Dikenal
A A A
SIBOLGA - Poltak Tarihoran, 50, wartawan Harian Waspada dianiaya orang tak dikenal (OTK). Poltak dipukul dengan balok di bagian punggung saat meliput di lokasi proyek cor beton Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Selasa (11/11) sekitar pukul 17.20 WIB.

Poltak mengatakan, ketika hendak meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba seseorang dari balik becak bermotor (betor) yang sedang parkir menghantamkan sebatang kayu (balok) ke pundaknya. Akibat dihantam balok berukuran 2x3 cm dan panjang satu meter, punggung Poltak memar.

“Saya sempat kaget dan terkejut serta kesakitan. Kemudian, saya langsung lari mencari pertolongan menuju rumah rekan kerja saya, Berman Manalu, yang tidak jauh dari tempat kejadian. Setelah itu, kami kembali ke lokasi kejadian menanyai beberapa warga sekitar yang melihat kejadian itu untuk mendapatkan informasi tentang nama pelaku, ” kata Poltak saat melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sambas, Rabu (12/11).

Mantan dosen STIE Al-Washliyah Sibolga ini menduga, penganiayaan ini sudah direncanakan dan pelakunya adalah orang bayaran yang disuruh seseorang. Dia menduga penganiayaan ini terkait berita yang dimuat medianya soal pelaksanaan pembangunan di Kota Sibolga. Poltak mengaku, masih ingat ciri-ciri pelaku yang memukulnya, yaitu tinggi badan sekitar 160 cm, kulit hitam, dan saat itu memakai topi warna putih. Pada saat melakukan pemukulan itu, warga melihat pelaku lari ke arah Gang Tembus, Jalan Cendrawasih.

“Menurut keterangan warga, sebelumnya pelaku memarkirkan sepeda motor jenis Beat di salah satu rumah warga sekitar seratus meter dari lokasi kejadian,” ucapnya. Kapolsek Sambas, Iptu Tohap Sibuea, membenarkan ada laporan penganiayaan terhadap Poltak Tarihoran. “Kami (pihak polsek) sekarang sedang memburu pelaku dan berjanji segera menangkapnya,” ujarnya.

Kasus Kekerasan terhadap jurnalis (wartawan) di Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) ini bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, kasus serupa menimpa Jason Gultom, wartawan Batak Pos Bersinar.

Jonny simatupang
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6997 seconds (0.1#10.140)