Pengungsi Syiah di Sampang Boleh Pulang ke Rumah Masing-masing

Rabu, 12 November 2014 - 20:35 WIB
Pengungsi Syiah di Sampang Boleh Pulang ke Rumah Masing-masing
Pengungsi Syiah di Sampang Boleh Pulang ke Rumah Masing-masing
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akhirnya memperbolehkan pengungsi Syiah di Rumah Susun (Rusun) Jemundo, Sidoarjo, untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Sudah ada road map. Kalau ada yang pulang secara alamiah ya bagus," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, di sela-sela diskusi KontraS di Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Gus Ipul juga mengatakan, kepada para pengungsi Syiah di Rusun Jemundo yang merasa nyaman untuk pulang, silakan melapor ke pemerintah. Dengan demikian, jika terjadi sesuatu, maka pemerintah bisa segara mengambil kebijakan dan mengetahuinya.

"Sebenarnya pengungsi Syiah di rusun tersebut sudah banyak yang pulang. Namun, mereka pulang tidak secara permanen, tetapi hanya sebentar, seperti menggarap sawah. Selesai menggarap sawah, ya kembali lagi ke sini," terangnya.

Dia melanjutkan, terkait pemulangan secara resmi, Pemprov Jatim masih menunggu informasi dari pihak kepolisian. Sebab, kepolisian yang paham kondisi terkini di di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

"Kita akan mengikuti pihak kepolisian. Di Madura ini ada kultur yang diikuti masyarakat adalah bapak-ibu, guru dan rotu (pemerintah). Ulama kita ajak pelan-pelan. Pulang boleh saja, yang penting jangan ada kekerasan lagi," pungkasnya.

Seperti diketahui, pasca konflik di Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, pada Agustus 2012, sejumlah warga Syiah mengungsi di Rusun Jemundo, pada Juli 2013 hingga kini.

Ratusan warga Syiah yang semula ditempatkan di GOR Sampang, kemudian dievakuasi ke Rusun Jemundo, Taman, Sepanjang, Sidoarjo, dengan alasan demi keselamatan para pengungsi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5660 seconds (0.1#10.140)