Mayat Wanita di Hutan Tinjomoyo Ternyata Warga Kaliwiru Semarang
A
A
A
SEMARANG - Identitas perempuan yang ditemukan tewas di Hutan Wisata Tinjomoyo Semarang, Selasa (11/11/2014) malam akhirnya terungkap.
Korban bernama Dian Dwi Puryani (30) ibu dua anak yang tinggal di Jalan Kaliwiru II Nomor 45, Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Bibi korban, Ponirah Harun (60) mengatakan, Rabu pagi (12/11/2014) tiga polisi berpakaian sipil mendatangi rumahnya.
"Mereka menunjukkan foto. Saya pagi sudah baca koran, lihat ada foto berita. Terus pagi2 ada 3 polisi reserse ke sini, tanya-tanya. Setelah saya lihat foto di hpnya pak polisi, ternyata betul. Itu Dini" katanya saat ditemui di rumah duka.
Dia menceritakan, korban terakhir meninggalkan rumah pada Minggu (9/11/2014) siang. Pamitan mau jalan-jalan, KTP dan HP tidak dibawa. Dia tidak tahu korban pergi dengan siapa.
"Kaos dan celananya yang difoto itu betul. Pas keluar pake kaos cokelat dan celana jeans," lanjutnya.
Wanita ini bercerita, saat ini korban sudah 2 tahun terakhir hidup berpisah dengan suaminya. Si suami membuka usaha bengkel sepeda motor di Jalan Semeru, tak jauh dari rumah korban. Suaminya asli Jatingaleh, Semarang.
Korban sendiri sudah 2 tahun terakhir tidak bekerja, bermula saat masalah keluarga. Sebelumnya korban 3 tahun sudah bekerja di toko roti di Kawasan Setiabudi, Semarang
"Mungkin karena kesepian, 2 tahun ini enggak dinafkahi lahir batin, juga anak-anaknya tidak dinafkahi lahir batin. Jadi sering keluar," lanjut Ponirah.
Sementara itu, dari rumah duka terlihat sudah mulai dipasang tratak. Beberapa warga sudah datang untuk bertakziah. Pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah.
Anak korban yang masih berusia 7 tahun (perempuan kelas I SD) dan 2,5 tahun (laki-laki) tampak masih berlarian bermain-main di pelataran rumah duka.
Informasi yang dihimpun, identitas korban terungkap dari pemeriksaan sidik jari. Data yang ada dicari dengan alat canggih milik Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polrestabes Semarang dicocokkan dengan data E KTP. Ini yang merupakan kerjasama antara Polri dan Kemendagri.
Jenazah sendiri masih berada di kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang. Dokter Spesialis Forensik dan Medicolegal RSUP dr Kariadi Semarang, Gatot Suharto, membenarkan hal itu.
"Ini jenazahnya masih di sini, memang sudah teridentifikasi. Kondisinya beku. Nanti jam 3 sore ini mau diautopsi," ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas di Hutan Wisata Tinjomoyo dalam kondisi setengah telanjang. Celananya sudah terlepas. Mulutnya disumpal celana dalam, lehernya diikat bra, dan tangannya diikat tali rambut. (eka setiawan)
Korban bernama Dian Dwi Puryani (30) ibu dua anak yang tinggal di Jalan Kaliwiru II Nomor 45, Kelurahan Kaliwiru, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Bibi korban, Ponirah Harun (60) mengatakan, Rabu pagi (12/11/2014) tiga polisi berpakaian sipil mendatangi rumahnya.
"Mereka menunjukkan foto. Saya pagi sudah baca koran, lihat ada foto berita. Terus pagi2 ada 3 polisi reserse ke sini, tanya-tanya. Setelah saya lihat foto di hpnya pak polisi, ternyata betul. Itu Dini" katanya saat ditemui di rumah duka.
Dia menceritakan, korban terakhir meninggalkan rumah pada Minggu (9/11/2014) siang. Pamitan mau jalan-jalan, KTP dan HP tidak dibawa. Dia tidak tahu korban pergi dengan siapa.
"Kaos dan celananya yang difoto itu betul. Pas keluar pake kaos cokelat dan celana jeans," lanjutnya.
Wanita ini bercerita, saat ini korban sudah 2 tahun terakhir hidup berpisah dengan suaminya. Si suami membuka usaha bengkel sepeda motor di Jalan Semeru, tak jauh dari rumah korban. Suaminya asli Jatingaleh, Semarang.
Korban sendiri sudah 2 tahun terakhir tidak bekerja, bermula saat masalah keluarga. Sebelumnya korban 3 tahun sudah bekerja di toko roti di Kawasan Setiabudi, Semarang
"Mungkin karena kesepian, 2 tahun ini enggak dinafkahi lahir batin, juga anak-anaknya tidak dinafkahi lahir batin. Jadi sering keluar," lanjut Ponirah.
Sementara itu, dari rumah duka terlihat sudah mulai dipasang tratak. Beberapa warga sudah datang untuk bertakziah. Pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah.
Anak korban yang masih berusia 7 tahun (perempuan kelas I SD) dan 2,5 tahun (laki-laki) tampak masih berlarian bermain-main di pelataran rumah duka.
Informasi yang dihimpun, identitas korban terungkap dari pemeriksaan sidik jari. Data yang ada dicari dengan alat canggih milik Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polrestabes Semarang dicocokkan dengan data E KTP. Ini yang merupakan kerjasama antara Polri dan Kemendagri.
Jenazah sendiri masih berada di kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang. Dokter Spesialis Forensik dan Medicolegal RSUP dr Kariadi Semarang, Gatot Suharto, membenarkan hal itu.
"Ini jenazahnya masih di sini, memang sudah teridentifikasi. Kondisinya beku. Nanti jam 3 sore ini mau diautopsi," ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas di Hutan Wisata Tinjomoyo dalam kondisi setengah telanjang. Celananya sudah terlepas. Mulutnya disumpal celana dalam, lehernya diikat bra, dan tangannya diikat tali rambut. (eka setiawan)
(sms)