KAMMI DIY: BBM Naik, Rakyat Tercekik

Kamis, 06 November 2014 - 21:30 WIB
KAMMI DIY: BBM Naik, Rakyat Tercekik
KAMMI DIY: BBM Naik, Rakyat Tercekik
A A A
YOGYAKARTA - Rencana Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus ditentang kalangan mahasiswa. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY adalah salah satu yang menolak kenaikan harga BBM itu.

"Pemerintahan Jokowi-JK belum genap satu bulan, tapi dengan rencana menaikkan harga BBM ini tentu menghapus harapan rakyat yang begitu besar," kata Ketua KAMMI DIY Aza El Munadiyan, dalam aksi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Kamis (6/11/2014).

Kenaikan harga BBM, kata dia, bukan sesuatu yang revolusioner. Terlebih, alasan itu tidak jauh dari jebolnya APBN akibat subsidi BBM tak tepat sasaran.

"Kenaikan harga BBM otomatis akan menaikkan harga kebutuhan pokok, imbasnya rakyat kecil semakin tercekik dalam kondisi yang serba sulit," katanya.

Menurutnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membuat sejahtera rakyat, bukan sebaliknya justru membebani masyarakat dengan harga BBM yang cukup tinggi. Kenaikan BBM, kata dia, tidak membuat rakyat menjadi sejahtera.

"Berantas mafia migas, itu jauh lebih baik dari menaikkan harga BBM. Menaikkan harga BBM itu tidak memihak rakyat kecil," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7430 seconds (0.1#10.140)