Polisi Imbau Peternak Sapi Bangkalan Pasang CCTV di Kandang
A
A
A
BANGKALAN - Maraknya maling sapi di Bangkalan, Jawa Timur, membuat para peternak resah. Mereka rela tidur di kandang supaya sapinya tidak hilang. Namun, masih ada warga yang kehilangan sapi.
Polisi pun mengimbau pada peternak supaya memasang kamera Closed-circuit television (CCTV) di kandang sapi.
"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada peternak sapi, baik secara langsung maupun melalui aparatur negara agar memasang kamera CCTV di kandang, untuk menghindari aksi pencurian," terang Kapolsek Blega AKP Hartanta, Rabu (5/11/2014).
Menurut Hartanta, kamera CCTV di sekitar kandang sapi bisa merekam segala sesuatu yang terjadi, termasuk bila terjadi pencurian. Kemudian pelakunya diketahui dan bisa ditangkap.
"Sejak disosialisasikan agar peternak pasang kamera CCTV, aksi pencurian sapi mulai berkurang. Ke depan, diharapakan pencurian sapi tidak terjadi lagi."
Hartanta menambahkan, terjadinya kasus pencurian sapi sebagian besar ada muatan politis. Mereka yang melakukan pencurian sapi karena tidak senang terhadap kepala desa terpilih, lalu membuat kericuhan dengan mencuri sapi milik warga.
"Harga kamera CCTV sendiri murah, bila dibandingkan dengan kerugian yang bakal diderita jika sapinya hilang. Jika peternak tidak bisa pasang, nanti kami bantu," pungkasnya.
Di Bangkalan, ada dua desa yang kerap terjadi pencurian sapi yakni Desa Lomaer dan Desa Lombang Dejeh, Kecamatan Blega.
Polisi pun mengimbau pada peternak supaya memasang kamera Closed-circuit television (CCTV) di kandang sapi.
"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada peternak sapi, baik secara langsung maupun melalui aparatur negara agar memasang kamera CCTV di kandang, untuk menghindari aksi pencurian," terang Kapolsek Blega AKP Hartanta, Rabu (5/11/2014).
Menurut Hartanta, kamera CCTV di sekitar kandang sapi bisa merekam segala sesuatu yang terjadi, termasuk bila terjadi pencurian. Kemudian pelakunya diketahui dan bisa ditangkap.
"Sejak disosialisasikan agar peternak pasang kamera CCTV, aksi pencurian sapi mulai berkurang. Ke depan, diharapakan pencurian sapi tidak terjadi lagi."
Hartanta menambahkan, terjadinya kasus pencurian sapi sebagian besar ada muatan politis. Mereka yang melakukan pencurian sapi karena tidak senang terhadap kepala desa terpilih, lalu membuat kericuhan dengan mencuri sapi milik warga.
"Harga kamera CCTV sendiri murah, bila dibandingkan dengan kerugian yang bakal diderita jika sapinya hilang. Jika peternak tidak bisa pasang, nanti kami bantu," pungkasnya.
Di Bangkalan, ada dua desa yang kerap terjadi pencurian sapi yakni Desa Lomaer dan Desa Lombang Dejeh, Kecamatan Blega.
(zik)