Persib Kudu Juara
A
A
A
PALEMBANG - Hebat. Satu kata itu cukup untuk menggambarkan performa Persib Bandung saat menumbangkan Arema Cronus dengan skor akhir 3-1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, tadi malam.
Dengan kemenangan tersebut, Maung Ban dung lolos ke babak final Indonesia Super League (ISL) 2014. Rencananya, babak final yang mempertemukan Persib melawan Persipura Jayapura akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, pada Jumat 7 November mendatang.
Kemenangan Persib di ba bak semifinal ini memang cukup menguras tenaga, sebab pertandingan menghabiskan waktu 120 menit. Setelah di babak waktu normal hanya bermain imbang 1-1. Awalnya, Persib mengalami ketertinggal an, setelah di me nit ke-46, Alberto Goncalves menggetarkan jala gawang I Made Wirawan. Beruntung di menit ke-84, Vladimir Vujovic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sehingga memaksa pertandingan dilanjutkan ke ekstra time 2x15 menit.
Di tambahan waktu, Persib berhasil menam bah dua gol melalui Atep di menit ke-91 dan Makan Konate di menit ke-111. Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman tentu saja me rasakan kesenangan mengingat langkah untuk menggapai juara hanya tinggal selangkah lagi. “Kami bersyukur bisa masuk final. Terima kasih untuk pe main yang telah berjuang keras, tetap semangat mengalahkan Arema dengan waktu yang sa ngat panjang,” kata Djadjang seusai pertandingan.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini tak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi Persipura di babak final nanti. Jeda waktu yang singkat menjadi salah satu alasannya. “Sekarang kami harus menjaga kondisi fisik. Apalagi diper tandingan ini cukup melelahkan,” ujar Djanur. Terkait pemindahan tempat babak final menjadi ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Djanur mengaku tidak mempermasalahkan, walaupun harus menyimpan nostalgia di saat membawa Persib juara Liga Indonesia pada 1995 silam.
“Itu kan hanya nostalgia juara di Jakarta. Tapi saya rasa sama saja, mau main di mana juga,” tutur dia. Sementara itu, pelatih Arema Cronous Suharno me nga kui hilangnya dua pemain andalan Ahmad Bustomi dan Gustavo Lopez yang digantikan di pertengahan babak kedua lantaran dibekap cedera cukup mem pengaruhi permainan tim.
“Kami akui, hilangnya dua pemain Bustomi dan Gustavo ternyata mengubah permainan walau pun tidak menge sam pingkan pe main lain,” kata Suharno. Di babak pertama, kata dia, Arema dapat mengendalikan permainan. Namun di babak kedua, beberapa kesalahan di lakukan sepertinya kurang sabarnya pemain dalam menghadapi lawan. “Ini menyakitkan tapi saya harus gentle. Harus terima kekalahan.
Mohon maaf kepada Aremania yang sudah jauh-jauh datang dan kepada masyakarat Malang. Kami tidak bisa melanjutkan perjalanan kami ke babak final. Ini sudah upaya terakhir kami,” tutur dia. Sejak kick off dibunyikan, Persib yang mengenakan kostum kebanggaan biru-biru langsung mengambil kesempatan untuk menyerang. Namun ketatnya pertahanan Arema yang mengenakan kistum kuningkuning masih belum dapat ditembus. Hingga peluit dibunyikan, skor 0-0 tak berubah.
Memasuki babak kedua, kesialan menghampiri Persib. Baru saja berjalan satu menit, Alberto Beto Goncalvez ber hasil mengoyak gawang I Made Wirawan, setelah berhasil melewati barisan pertahanan Persib. Kedudukan sementara 0-1 untuk Arema. Persib Bandung langsung melakukan serangan. Memasuki menit ke-60, permainan Persib mulai menemukan bentuk.
Beberapa serangan membahayakan mulai ditunjukkan. Menit ke-84, kebuntuan Persib Bandung akhirnya terpe cahkan se telah Vladimir Vujovic membobol gawang Kurnia wan. Awalnya, bola diberikan Firman Utina lewat tendangan pojok. Bola mengarah ke Makan Konate lalu disundul dan di sepak Vladimir hingga akhirnya berbuah gol. Skor sementara 1-1. Meski tambahan waktu diberikan tiga menit, skor imbang 1-1 berakhir hingga peluit dibunyikan.
Pertandingan berlanjut pada extra time. Baru saja peluit dibunyikan, Persib Bandung langsung membobol gawang Arema melalui sepakan keras yang dilesatkan Atep seusai memanfaatkan umpan terobos an Makan Konate. Menit ke- 95, Persib Ban dung kembali mengancam. Sayang tendangan keras yang di lesatkan Makan Konate masih dapat ditepis kiper A Kurniawan.
Memasuki menit ke-105, kedudukan tak berubah. Skor sementara 2-1 menutup di ba bak pertama tambahan wak tu. Memasuki babak kedua extra time, kedua kesebelasan kem bali jual beli serangan. Menit ke-106, Persib Bandung langsung mengancam gawang Arema. Kali ini peluang didapatkan Ferdinand. Sayang tendangannya masih dapat ditepis Kurniawan.
Menit ke- 111, Persib Bandung menjauhkan skor menjadi 3-1, setelah Makan Konate berhasil menjebol gawang Arema untuk ketiga kalinya. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor akhir 3-1 menutup laga.
Muhammad ginanjar
Dengan kemenangan tersebut, Maung Ban dung lolos ke babak final Indonesia Super League (ISL) 2014. Rencananya, babak final yang mempertemukan Persib melawan Persipura Jayapura akan digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, pada Jumat 7 November mendatang.
Kemenangan Persib di ba bak semifinal ini memang cukup menguras tenaga, sebab pertandingan menghabiskan waktu 120 menit. Setelah di babak waktu normal hanya bermain imbang 1-1. Awalnya, Persib mengalami ketertinggal an, setelah di me nit ke-46, Alberto Goncalves menggetarkan jala gawang I Made Wirawan. Beruntung di menit ke-84, Vladimir Vujovic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sehingga memaksa pertandingan dilanjutkan ke ekstra time 2x15 menit.
Di tambahan waktu, Persib berhasil menam bah dua gol melalui Atep di menit ke-91 dan Makan Konate di menit ke-111. Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman tentu saja me rasakan kesenangan mengingat langkah untuk menggapai juara hanya tinggal selangkah lagi. “Kami bersyukur bisa masuk final. Terima kasih untuk pe main yang telah berjuang keras, tetap semangat mengalahkan Arema dengan waktu yang sa ngat panjang,” kata Djadjang seusai pertandingan.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini tak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi Persipura di babak final nanti. Jeda waktu yang singkat menjadi salah satu alasannya. “Sekarang kami harus menjaga kondisi fisik. Apalagi diper tandingan ini cukup melelahkan,” ujar Djanur. Terkait pemindahan tempat babak final menjadi ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Djanur mengaku tidak mempermasalahkan, walaupun harus menyimpan nostalgia di saat membawa Persib juara Liga Indonesia pada 1995 silam.
“Itu kan hanya nostalgia juara di Jakarta. Tapi saya rasa sama saja, mau main di mana juga,” tutur dia. Sementara itu, pelatih Arema Cronous Suharno me nga kui hilangnya dua pemain andalan Ahmad Bustomi dan Gustavo Lopez yang digantikan di pertengahan babak kedua lantaran dibekap cedera cukup mem pengaruhi permainan tim.
“Kami akui, hilangnya dua pemain Bustomi dan Gustavo ternyata mengubah permainan walau pun tidak menge sam pingkan pe main lain,” kata Suharno. Di babak pertama, kata dia, Arema dapat mengendalikan permainan. Namun di babak kedua, beberapa kesalahan di lakukan sepertinya kurang sabarnya pemain dalam menghadapi lawan. “Ini menyakitkan tapi saya harus gentle. Harus terima kekalahan.
Mohon maaf kepada Aremania yang sudah jauh-jauh datang dan kepada masyakarat Malang. Kami tidak bisa melanjutkan perjalanan kami ke babak final. Ini sudah upaya terakhir kami,” tutur dia. Sejak kick off dibunyikan, Persib yang mengenakan kostum kebanggaan biru-biru langsung mengambil kesempatan untuk menyerang. Namun ketatnya pertahanan Arema yang mengenakan kistum kuningkuning masih belum dapat ditembus. Hingga peluit dibunyikan, skor 0-0 tak berubah.
Memasuki babak kedua, kesialan menghampiri Persib. Baru saja berjalan satu menit, Alberto Beto Goncalvez ber hasil mengoyak gawang I Made Wirawan, setelah berhasil melewati barisan pertahanan Persib. Kedudukan sementara 0-1 untuk Arema. Persib Bandung langsung melakukan serangan. Memasuki menit ke-60, permainan Persib mulai menemukan bentuk.
Beberapa serangan membahayakan mulai ditunjukkan. Menit ke-84, kebuntuan Persib Bandung akhirnya terpe cahkan se telah Vladimir Vujovic membobol gawang Kurnia wan. Awalnya, bola diberikan Firman Utina lewat tendangan pojok. Bola mengarah ke Makan Konate lalu disundul dan di sepak Vladimir hingga akhirnya berbuah gol. Skor sementara 1-1. Meski tambahan waktu diberikan tiga menit, skor imbang 1-1 berakhir hingga peluit dibunyikan.
Pertandingan berlanjut pada extra time. Baru saja peluit dibunyikan, Persib Bandung langsung membobol gawang Arema melalui sepakan keras yang dilesatkan Atep seusai memanfaatkan umpan terobos an Makan Konate. Menit ke- 95, Persib Ban dung kembali mengancam. Sayang tendangan keras yang di lesatkan Makan Konate masih dapat ditepis kiper A Kurniawan.
Memasuki menit ke-105, kedudukan tak berubah. Skor sementara 2-1 menutup di ba bak pertama tambahan wak tu. Memasuki babak kedua extra time, kedua kesebelasan kem bali jual beli serangan. Menit ke-106, Persib Bandung langsung mengancam gawang Arema. Kali ini peluang didapatkan Ferdinand. Sayang tendangannya masih dapat ditepis Kurniawan.
Menit ke- 111, Persib Bandung menjauhkan skor menjadi 3-1, setelah Makan Konate berhasil menjebol gawang Arema untuk ketiga kalinya. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor akhir 3-1 menutup laga.
Muhammad ginanjar
(ars)