Anak Yatim Piatu Diajak Keliling Tempat Bersejarah

Senin, 03 November 2014 - 17:50 WIB
Anak Yatim Piatu Diajak Keliling Tempat Bersejarah
Anak Yatim Piatu Diajak Keliling Tempat Bersejarah
A A A
MEDAN - Seratusan anak yatim piatu mendapat kesempatan berkeliling bangunan-bangunan bersejarah di Kota Medan, kemarin.

Kegiatan yang digagas sejumlah pemuda dan mahasiswa tersebut bertujuan memberikan hiburan sekaligus pendidikan tentang sejarah dan perkembangannya saat ini. Kegiatan bertemakan “Heritage Ceria” itu diikuti anak yatim piatu berasal dari empat Panti Asuhan di Kota Medan dan Tebingtinggi, serta puluhan masyarakat dari berbagai kalangan.

Beberapa lokasi yang dikunjungi anak yatim piatu itu di antaranya, Istana Maimun, Gedung Tjong A Fie, Batalyon Kavaleri, dan berakhir di Rahmat Gallery. Di Istana Maimun, peserta diajak agar lebih mengenal karakteristik bangunan istana Kesultanan Deli yang merupakan salah satu ikon Kota Medan. Anak-anak yatim piatu juga dikenalkan dengan sejumlah Raja Kesultanan Deli saat sesi diskusi dan tanya jawab.

Di bangunan tua Tjong A Fie, anak-anak yatim piatu disambut dengan tarian Melayu yang dipersiapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dsbudpar) Kota Medan. Di sini, sejumlah anak terkesima saat menyaksikan kemegahan dan keunikan bangunan tersebut. Selain dapat menikmati setiap ruangan bersejarah, anak-anak yatim piatu juga diajak bermain dengan menari bersama sejumlah penari yang menyambut kedatangan mereka.

Vicha, penggagas kegiatan ini mengungkapkan, pelaksanaan Heritage Ceria bertujuan mendidik anak bangsa, terutama anak-anak panti asuhan dengan nilai-nilai sejarah. Heritage Ceria bertujuan membuat anak-anak yatim piatu lebih mencintai sejarah kotanya sendiri ketimbang budaya luar.

“Memang ada anak-anak dari Tebingtinggi, itu juga supaya mereka bisa mencintai sejarah kota lain. Selain itu, kami juga mengajarkan supaya adikadik bisa bersosialisasi antara satu dengan lainnya. Saya menggerakkan teman-teman agar bisa melaksanakan kegiatan ini jauh hari sebelumnya. Kami mempunyai satu misi, yaitu menjadikan adik-adik ini pintar, ya dengan ini salah satunya,” ungkap Vicha saat ditemui di Istana Maimun.

Kegiatan Heritage Ceria juga diselenggarakan oleh sejumlah komunitas, seperti Medan Heritage, Anak Turun Tangan, Kompas USU, dan Disbudpar Kota Medan. Panitia menargetkan dalam kegiatan selanjutnya lebih banyak komunitas, terutama anak muda Kota Medan yang bisa memberikan waktu dan materi agar bisa terus mencerdaskan anak.

“Akhir November nanti, kami juga punya target memberikan bantuan bagi pengungsi Sinabung. Kami juga akan mengajari anak-anak korban Sinabung. Ini sedang kami garap bentuk kegiatannya. Semoga nanti dapat terealisasi dengan baik,” kata Vicha.

Kadri boy tarigan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5772 seconds (0.1#10.140)