Empat Penumpang Tewas di Jalur Pantura
A
A
A
INDRAMAYU - Empat penumpang Toyota Avanza tewas setelah terlibat kecelakaan di jalur utama pantura, Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 00.30 WIB, kemarin. Toyota Avanza bernopol R 9072 PA itu menabrak truk bermuatan pasir yang sedang par kir di bahu jalan.
Berdasarkan informasi, ke empat korban tewas adalah Rohadi Saputra, 39; Erna Dwi Wulandari,28; Nunung Anifah, 27; dan Biyan, 10. Sedangkan korban yang me - ngalami luka berat dan ringan adalah Irhammudin,30; Munawa roh,40; Rohani,33; Nunung Anifah,29; Fazan,10; Sucipto Haryanto,37; serta sopir Avan - za, Agus Widodo, 35. Semua korban merupakan warga dari Desa Kaligelang, RT01/ 03, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Rombongan keluarga yang menumpang kendaraan Toyota Avanza ini berencana pergi ke Rangkasbitung, Pandeglang, Banten.
Mereka berencana untuk menjenguk salah satu keluarganya yang baru saja melahirkan. Namun, ditengah perjalanan, musibah menimpa rombong an tersebut. Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Andryanto mengatakan, insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu diduga akibat sang sopir mengantuk. Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, kendaraan yang melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta tersebut oleng dan menabrak truk bermuatan pasir yang sedang berhenti di bahu jalan. Dia menyebutkan, tabrakan maut itu terjadi di jalur utama pantura Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari.
Empat penumpang tewas seketika akibat luka yang dideritanya. Sementara, sejumlah penumpang lainnya terluka. Menurut dia, kencangnya kendaraan yang me laju tak terkendali itu mengaki batkan benturan keras antar dua kendaraan sehingga membuat kondisi mobil Avanza pada bagian depannya hingga belakang ringsek. “Korban yang meninggal kami bawa ke Rumah Sakit Islam Zam-zam Jatibarang. Korban tewas, sudah diambil keluarganya dengan pengawalan dari polisi.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan disamping sopir mobil mengantuk juga karena kurangnya penerangan jalan umum di pantura,” ucapnya. Penanganan kecelakaan maut itu mendapat pertolongan dari warga sekitar. Sebagian warga yang mengetahui adanya kecelakaan langsung melaporkan kejadian kepada polisi.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Saat berada dilokasi, warga dibantu polisi langsung mengevakuasi sejumlah korban selamat ke RSUD Indramayu dan RS Medisiana untuk mendapat pertolongan. “Untuk penyebab pastinya, kami belum dapat menyimpulkan. Karena masih menunggu hasil dari pemeriksaan para saksi saksi dan melengkapi hasil olah tempat kejadian perkara,” tandas AKP Andr yanto.
Truk Terguling, Belasan Mahasiswa Terluka
Sementara itu, truk pengang kut pasir terguling di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebanyak sembilan penumpangnya mengalami luka sedang dan berat dalam insiden tersebut. Dandim 0611 Garut Letkol Infanteri Bungkus Hadi Suseno mengatakan, para penumpang adalah mereka yang pulang dari aktivitas berkemah di Gunung Guntur.
Peristiwa truk terguling ini berlokasi di Blok Citiis, Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut. “Peristiwanya dilaporkan ter jadi sekitar pukul 17.00 WIB, yaitu sebuah truk pengangkut pasir yang ditumpangi para pe muda pemudi yang habis berkemah terbalik. Sembilan diantaranya mengalami luka sedang dan berat, belasan lainnya luka ringan,” kata Dandim kemarin.
Para korban, kemudian dievakuasi dari Pos Gunung Guntur Kampung Dukuh, Desa Pasawahan, sekitar pukul 18.30 WIB untuk mendapat pertolongan medis di Puskesmas Tarogong. Dandim menambahkan, pihaknya belum bisa mengetahui seluruh identitas para korban berikut sekolah atau universitas tempat mereka belajar. “Dalam kondisi seperti ini, kami belum bisa menanyakan iden titas mereka. Apakah mereka mahasiswa, pelajar, atau apa, kami belum tahu,” jelasnya.
Tomi indra/ fani ferdiansyah
Berdasarkan informasi, ke empat korban tewas adalah Rohadi Saputra, 39; Erna Dwi Wulandari,28; Nunung Anifah, 27; dan Biyan, 10. Sedangkan korban yang me - ngalami luka berat dan ringan adalah Irhammudin,30; Munawa roh,40; Rohani,33; Nunung Anifah,29; Fazan,10; Sucipto Haryanto,37; serta sopir Avan - za, Agus Widodo, 35. Semua korban merupakan warga dari Desa Kaligelang, RT01/ 03, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Rombongan keluarga yang menumpang kendaraan Toyota Avanza ini berencana pergi ke Rangkasbitung, Pandeglang, Banten.
Mereka berencana untuk menjenguk salah satu keluarganya yang baru saja melahirkan. Namun, ditengah perjalanan, musibah menimpa rombong an tersebut. Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Andryanto mengatakan, insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu diduga akibat sang sopir mengantuk. Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, kendaraan yang melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta tersebut oleng dan menabrak truk bermuatan pasir yang sedang berhenti di bahu jalan. Dia menyebutkan, tabrakan maut itu terjadi di jalur utama pantura Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari.
Empat penumpang tewas seketika akibat luka yang dideritanya. Sementara, sejumlah penumpang lainnya terluka. Menurut dia, kencangnya kendaraan yang me laju tak terkendali itu mengaki batkan benturan keras antar dua kendaraan sehingga membuat kondisi mobil Avanza pada bagian depannya hingga belakang ringsek. “Korban yang meninggal kami bawa ke Rumah Sakit Islam Zam-zam Jatibarang. Korban tewas, sudah diambil keluarganya dengan pengawalan dari polisi.
Dugaan sementara penyebab kecelakaan disamping sopir mobil mengantuk juga karena kurangnya penerangan jalan umum di pantura,” ucapnya. Penanganan kecelakaan maut itu mendapat pertolongan dari warga sekitar. Sebagian warga yang mengetahui adanya kecelakaan langsung melaporkan kejadian kepada polisi.
Petugas yang mendapatkan laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Saat berada dilokasi, warga dibantu polisi langsung mengevakuasi sejumlah korban selamat ke RSUD Indramayu dan RS Medisiana untuk mendapat pertolongan. “Untuk penyebab pastinya, kami belum dapat menyimpulkan. Karena masih menunggu hasil dari pemeriksaan para saksi saksi dan melengkapi hasil olah tempat kejadian perkara,” tandas AKP Andr yanto.
Truk Terguling, Belasan Mahasiswa Terluka
Sementara itu, truk pengang kut pasir terguling di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebanyak sembilan penumpangnya mengalami luka sedang dan berat dalam insiden tersebut. Dandim 0611 Garut Letkol Infanteri Bungkus Hadi Suseno mengatakan, para penumpang adalah mereka yang pulang dari aktivitas berkemah di Gunung Guntur.
Peristiwa truk terguling ini berlokasi di Blok Citiis, Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut. “Peristiwanya dilaporkan ter jadi sekitar pukul 17.00 WIB, yaitu sebuah truk pengangkut pasir yang ditumpangi para pe muda pemudi yang habis berkemah terbalik. Sembilan diantaranya mengalami luka sedang dan berat, belasan lainnya luka ringan,” kata Dandim kemarin.
Para korban, kemudian dievakuasi dari Pos Gunung Guntur Kampung Dukuh, Desa Pasawahan, sekitar pukul 18.30 WIB untuk mendapat pertolongan medis di Puskesmas Tarogong. Dandim menambahkan, pihaknya belum bisa mengetahui seluruh identitas para korban berikut sekolah atau universitas tempat mereka belajar. “Dalam kondisi seperti ini, kami belum bisa menanyakan iden titas mereka. Apakah mereka mahasiswa, pelajar, atau apa, kami belum tahu,” jelasnya.
Tomi indra/ fani ferdiansyah
(ars)