Kerugian Toko Emas Emerald Batam Capai Rp2 Miliar
A
A
A
BATAM - Kerugian akibat perampokan di Toko Emas Emerald yang terletak di lantai dasar Blok A3 Sentosa Perdana (SP) Plaza, mencapai Rp2 miliar karena emas yang berhasil digasak mencapai 4 kilogram.
Menurut pemilik toko, Peng Chuan (51) pelaku selain mengambil perhiasan dari depan toko, juga masuk dan mengambil semua emas dari dalam Toko Emas Emerald.
Saat pelaku masuk ke dalam toko dan mengambil semua emas yang ada di toko, satu karyawan bernama, Upin, pingsan karena terus ditodongi pistol oleh pelaku.
"Saat satu pelaku masuk dalam toko, satu pelaku lainnya menembakan pistolnya ke atas," aku Peng Chuan, Kamis (30/10/2014).
Saat pelaku mau meninggalkan toko, kata Peng Chuan, dia dan beberapa karyawan lainnya berteriak meminta tolong, namun pengunjung dan sekuriti malam itu tidak ada yang berani mengejar pelaku.
"Sekuriti dan pengunjung tidak ada yang berani menangkap pelaku, karena pelaku mengacungkan pistolnya ke siapapun," ungkap Peng Chuan.
Nixon pengacara pemilik toko menambahkan, setelah mendata barang apa saja yang hilang pada saat kejadian bersama polisi, total emas yang dibawa pelaku sekitar 4 kilogram.
"Jika ditotalkan barang yang hilang dengan harga pergramnya Rp500 ribu, maka kerugian akibat perampokan ini totalnya Rp2 miliar 53 juta," kata Nixon.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Rasmen Simamora, disela-sela olah tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, hingga saat ini kasus perampokan ini masih dikembangkan. "Kita masih kembangkan perampokan ini, lima saksi sudah diperiksa," kata Rasmen.
Akibat dari kejadian ini, Rasmen mengaku kesulitan mengembangkan kasus ini, pasalnya kamera CCTV toko hanya merekam saja tetapi tidak menyimpan data rekaman.
"CCTV plaza juga tidak berfungsi, tetapi kita ada menyimpan rekaman amatir pengunjung," kata Rasmen.
Menurut pemilik toko, Peng Chuan (51) pelaku selain mengambil perhiasan dari depan toko, juga masuk dan mengambil semua emas dari dalam Toko Emas Emerald.
Saat pelaku masuk ke dalam toko dan mengambil semua emas yang ada di toko, satu karyawan bernama, Upin, pingsan karena terus ditodongi pistol oleh pelaku.
"Saat satu pelaku masuk dalam toko, satu pelaku lainnya menembakan pistolnya ke atas," aku Peng Chuan, Kamis (30/10/2014).
Saat pelaku mau meninggalkan toko, kata Peng Chuan, dia dan beberapa karyawan lainnya berteriak meminta tolong, namun pengunjung dan sekuriti malam itu tidak ada yang berani mengejar pelaku.
"Sekuriti dan pengunjung tidak ada yang berani menangkap pelaku, karena pelaku mengacungkan pistolnya ke siapapun," ungkap Peng Chuan.
Nixon pengacara pemilik toko menambahkan, setelah mendata barang apa saja yang hilang pada saat kejadian bersama polisi, total emas yang dibawa pelaku sekitar 4 kilogram.
"Jika ditotalkan barang yang hilang dengan harga pergramnya Rp500 ribu, maka kerugian akibat perampokan ini totalnya Rp2 miliar 53 juta," kata Nixon.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Rasmen Simamora, disela-sela olah tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, hingga saat ini kasus perampokan ini masih dikembangkan. "Kita masih kembangkan perampokan ini, lima saksi sudah diperiksa," kata Rasmen.
Akibat dari kejadian ini, Rasmen mengaku kesulitan mengembangkan kasus ini, pasalnya kamera CCTV toko hanya merekam saja tetapi tidak menyimpan data rekaman.
"CCTV plaza juga tidak berfungsi, tetapi kita ada menyimpan rekaman amatir pengunjung," kata Rasmen.
(sms)