Penyadap Karet Roboh Ditembak Perampok
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Seorang penyadap karet roboh diterjang peluru kawanan perampok di ruas Jalintim Simpang Tiga Desa Babat Banyuasin, Rabu (29/10/2014) dini hari.
Munir (25), penyadap karet yang juga warga Kelurahan Rimba Asam, Kecamatan Betung, menjadi korban perampokan saat hendak menuju ke Desa Sukamaju, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba, tempatnya bekerja sebagai penyadap karet. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tembak di bagian pundak kirinya.
Korban menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat dirinya tengah mengendarai sepeda motornya di ruas Jalintim Simpang Tiga Desa Babat Banyuasin, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, sekitar pukul 04.30 WIB.
Dia dikejutkan dengan kehadiran dua orang pelaku mengendarai motor yang sudah dimodifikasi, yang tiba-tiba mengadangnya sambil menodongkan pistol jenis revolver.
Merasa terancam, Munir mencoba menghindar dan langsung tancap gas. Melihat buruannya mencoba kabur, kedua pelaku mengejar hingga terjadi kejar-kejaran sampai satu kilometer lebih.
Dalam aksi kejar-kejaran itulah, kedua pelaku mencoba merampas motor korban dengan menendang untuk menjatuhkan motornya. Tidak berhasil dengan cara itu, mereka kemudian melepaskan beberapa kali tembakan dengan senjata api yang akhirnya mengenai bagian pundak kiri korban.
"Setelah itu (tertembak) saya terjatuh dari motor di depan Masjid Agung di Desa Babat Supat. Saya kemudian berteriak minta tolong warga, tapi belum sempat ada yang datang mereka sudah menghampiri dan langsung membawa kabur sepeda motor saya ke arah Sekayu," terangnya.
Akibat, kejadian tersebut, korban kehilangan sepeda motor jenis Vega R dengan nomor polisi BG 5903 JP. Untung saja, tidak lama kemudian warga berhamburan keluar dan langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke RSUD Pangkalan Balai, untuk dilakukan operasi pengeluaran peluru yang masih bersarang di bahu kirinya.
Kapolres Banyuasin AKBP Julian Muntaha melalui Kanit Pidum Iptu Sopian mengatakan, dari olah TKP, kejadian perampokan itu sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Karena itu, pihaknya mempersilakan korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babat Supat atau Polres Muba.
"Kita akan segera melakukan koordinasi dengan Polsek Babat Supat dan Polres Muba untuk menindaklanjuti kejadian tersebut," jelasnya.
Munir (25), penyadap karet yang juga warga Kelurahan Rimba Asam, Kecamatan Betung, menjadi korban perampokan saat hendak menuju ke Desa Sukamaju, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba, tempatnya bekerja sebagai penyadap karet. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tembak di bagian pundak kirinya.
Korban menjelaskan, kejadian tersebut terjadi saat dirinya tengah mengendarai sepeda motornya di ruas Jalintim Simpang Tiga Desa Babat Banyuasin, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, sekitar pukul 04.30 WIB.
Dia dikejutkan dengan kehadiran dua orang pelaku mengendarai motor yang sudah dimodifikasi, yang tiba-tiba mengadangnya sambil menodongkan pistol jenis revolver.
Merasa terancam, Munir mencoba menghindar dan langsung tancap gas. Melihat buruannya mencoba kabur, kedua pelaku mengejar hingga terjadi kejar-kejaran sampai satu kilometer lebih.
Dalam aksi kejar-kejaran itulah, kedua pelaku mencoba merampas motor korban dengan menendang untuk menjatuhkan motornya. Tidak berhasil dengan cara itu, mereka kemudian melepaskan beberapa kali tembakan dengan senjata api yang akhirnya mengenai bagian pundak kiri korban.
"Setelah itu (tertembak) saya terjatuh dari motor di depan Masjid Agung di Desa Babat Supat. Saya kemudian berteriak minta tolong warga, tapi belum sempat ada yang datang mereka sudah menghampiri dan langsung membawa kabur sepeda motor saya ke arah Sekayu," terangnya.
Akibat, kejadian tersebut, korban kehilangan sepeda motor jenis Vega R dengan nomor polisi BG 5903 JP. Untung saja, tidak lama kemudian warga berhamburan keluar dan langsung memberikan pertolongan dan membawanya ke RSUD Pangkalan Balai, untuk dilakukan operasi pengeluaran peluru yang masih bersarang di bahu kirinya.
Kapolres Banyuasin AKBP Julian Muntaha melalui Kanit Pidum Iptu Sopian mengatakan, dari olah TKP, kejadian perampokan itu sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Karena itu, pihaknya mempersilakan korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babat Supat atau Polres Muba.
"Kita akan segera melakukan koordinasi dengan Polsek Babat Supat dan Polres Muba untuk menindaklanjuti kejadian tersebut," jelasnya.
(zik)