Mahasiswa Tuntut Wali Kota Tegal Mundur

Selasa, 28 Oktober 2014 - 16:58 WIB
Mahasiswa Tuntut Wali Kota Tegal Mundur
Mahasiswa Tuntut Wali Kota Tegal Mundur
A A A
TEGAL - Wali Kota Tegal Siti Masitha didemo belasan mahasiswa yang menamakan diri Presidium Gerakan Mahasiswa Tegal. Dalam demo yang digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2014) itu, mahasiswa menuntut Siti Masitha mundur dari jabatannya.

Demonstrasi digelar di depan gerbang Balai Kota Tegal sekitar pukul 13.30 WIB. Begitu tiba di depan gerbang yang sudah dijaga oleh puluhan polisi dan Satpol PP, mahasiswa langsung membentangkan sejumlah poster kecaman kepada wali kota, di antaranya "Kami Berteriak Anda Bersolek" dan "Mosi Tidak Percaya Kepada Wali Kota Tegal".

Dalam orasi yang dilakukan secara bergantian, mahasiswa menuntut Sitha, sapaan Siti Masitha, turun dari jabatannya karena telah melakukan sejumlah langkah yang tidak berpihak kepada masyarakat.

"Kita akan melawan sampai dia turun, kita usir penguasa yang tidak menyejahterahkan masyarakat," kata salah satu mahasiswa yang berorasi.

Mahasiswa lainnya berorasi mengecam langkah Sitha yang melaporkan dua aktivitis LSM Kota Tegal Agus Slamet dan Komar Raenudin dengan pasal pencemaran nama baik sehingga keduanya ditangkap Polda Jateng. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk kriminalisasi terhadap para aktivis.

"Ini menunjukkan wali kota antikritik. Sebelumnya tidak pernah ada wali kota yang bertindak seperti itu."

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tegal Subekhi mengatakan, elemen mahasiswa menyatakan mosi tidak percaya kepada Siti Masitha karena empat alasan. Pertama, pernyataannya tentang ketidaktahuannya atas penangkapan dua aktivis LSM Tegal di beberapa media.

"Padahal, jelas-jelas dalam agenda Polda Jateng, wali kota dipanggil untuk dimintai keterangan di Polda," ungkapnya di sela aksi demo.

Alasan kedua, Siti Masitha lamban dalam mengajukan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ke DPRD. Hal ini berakibat pembangunan menjadi terhambat. Ketiga, Siti Masitha tidak menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat dalam kasus sengketa lahan antara warga RT 07 dan 08 Kelurahan Panggung dengan PT KAI.

"Terakhir, kami nilai wali kota kurang cakap dalam mengomunikasikan seluruh elemen masyarakat untuk bersama membangun Kota Tegal," imbuh Subekhi.

Menurut Subekhi, mosi tidak percaya kepada Siti Masitha sudah ditandatangani oleh sejumlah elemen lain di antaranya Bakdo HMI Jateng-DIY dan KNPI Kota Tegal.

"Kami juga akan meminta dukungan mosi tidak percaya kepada DPD Partai Golkar Kota Tegal sebagai partai pengusung Sitha. Selanjutnya, mosi tidak percaya akan kami serahkan ke DPRD," pungkas Subekhi.

Hingga demonstrasi selesai sekitar 14.30 WIB, Wali Kota Tegal Siti Masitha tidak nampak keluar dari kantornya menemui mahasiswa. Begitu juga dengan pejabat di lingkungan pemkot. Para mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5517 seconds (0.1#10.140)