Cegah Krisis Pangan, Setiap Desa di Bali Dapat Rp20 Juta
Cegah Krisis Pangan, Setiap Desa di Bali Dapat Rp20 Juta
A
A
A
DENPASAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali membuat program lumbung desa untuk mengatasi krisis ketahanan pangan. Sebab, tidak semua, kabupaten dan kotamadya di Bali sebagai penghasil padi.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali, Ketut Lihadyana mengatakan, lumbung desa tidak berbentuk fisik, beras, atau padi yang ditempatkan di kawasan minim beras. Melainkan, berupa tabungan. Setiap desa diberi Rp20 juta.
"Sekarang, ada 24 desa yang sudah memiliki lumbung desa," ujar Lihadyana di Denpasar, Senin (27/10/2014). Daerah krisis ketahanan pangan di Bali antara lain, Nusa Penida, Klungkung. Di wilayah tersebut, lahan pertaniannya tandus. Sehingga, tak ada hasil tanaman padi.
"Ketika terjadi kekurangan pangan di suatu daerah, maka akan kami berikan uang kepada warga yang membutuhkan," paparnya. Begitu juga, untuk mengatasi kekerangan pangan, BPMPD telah berkoordinasi dengan Bulog Bali untuk menyalurkan kebutuhan pangan di seluruh Provinsi Bali.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi Bali, Ketut Lihadyana mengatakan, lumbung desa tidak berbentuk fisik, beras, atau padi yang ditempatkan di kawasan minim beras. Melainkan, berupa tabungan. Setiap desa diberi Rp20 juta.
"Sekarang, ada 24 desa yang sudah memiliki lumbung desa," ujar Lihadyana di Denpasar, Senin (27/10/2014). Daerah krisis ketahanan pangan di Bali antara lain, Nusa Penida, Klungkung. Di wilayah tersebut, lahan pertaniannya tandus. Sehingga, tak ada hasil tanaman padi.
"Ketika terjadi kekurangan pangan di suatu daerah, maka akan kami berikan uang kepada warga yang membutuhkan," paparnya. Begitu juga, untuk mengatasi kekerangan pangan, BPMPD telah berkoordinasi dengan Bulog Bali untuk menyalurkan kebutuhan pangan di seluruh Provinsi Bali.
(lis)
Explore More