Puluhan Siswa SDN Mekarasih 04 Belajar di Luar Kelas

Kamis, 23 Oktober 2014 - 07:09 WIB
Puluhan Siswa SDN Mekarasih...
Puluhan Siswa SDN Mekarasih 04 Belajar di Luar Kelas
A A A
GARUT - Puluhan siswa SDN Mekarasih 04, di Kampung Legok, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat, mesti belajar di halaman. Hal itu disebabkan kekurangan ruang kelas.

Kepala Sekolah SDN Mekarasih 04 Atin Kuraesin mengatakan, sekolahnya hanya memiliki tiga unit ruangan, yaitu dua ruangan untuk belajar dan satu ruangan lainnya difungsikan sebagai kantor. Siswa Kelas II itu belajar sejak pukul 07.30 WIB hingga 10.00 WIB.

"Mereka (para siswa kelas II) kemudian baru masuk ke dalam ruangan setelah seluruh siswa kelas I pulang bubaran sekolah," kata Atin kepada wartawan di Garut, Rabu 22 Oktober 2014.

Berbeda dengan murid kelas II, para siswa kelas I, III, IV,V, dan VI harus berbagi ruangan satu sama lain saat belajar.

"Jumlah keseluruhan siswa dari kelas I hingga VI sebanyak 156 orang. Sementara ruangan yang ada hanya tiga unit. Makanya agar cukup bisa menampung siswa belajar, tiga ruangan di sekolah kami ini disekat," ujarnya.

Pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, kata dia, para siswa kelas I yang berjumlah 20 orang digabung dengan 25 orang siswa Kelas III. Penggabungan serupa juga dilakukan untuk para siswa kelas IV sebanyak 25 orang dengan 28 siswa Kelas V.

"Sementara untuk siswa Kelas VI sebanyak 26 orang harus belajar di kantor sekolah apa adanya," ucapnya.

Menurut Atin, pihaknya telah berkali-kali menyampaikan proposal permohonan bantuan pendirian ruang kelas baru kepada pemerintah, melalui UPTD Disdik Kecamatan Malangbong. Namun, kabar atas harapan mereka belum juga dijawab pemerintah.

"Kami pernah mendengar informasi bahwa SDN Mekarasih 04 akan menerima bantuan. Akan tetapi pada kenyataannya informasi itu tidak benar. Pihak UPTD pun pada akhirnya mengumumkan ada lima SD penerima bantuan di 2014 ini. Sayangnya, sekolah kami tidak termasuk di dalamnya," ungkapnya.

Sementara itu, pengurus Komite Sekolah SDN Mekarasih 04 Dodo Karman menyayangkan lambannya respon pemerintah terkait pemberian bantuan bangunan ruang kelas untuk sekolah.

Dodo mengaku, sudah menghibahkan tanah miliknya di dekat sekolah untuk dibangun sebagai ruang kelas.

"Kami ingin mempertanyakan janji Dinas Pendidikan (Disdik) yang akan memberikan ruang kelas baru. Tanah atau lahan hibah untuk ruangan kelas yang baru nanti sudah ada. Bahkan warga Kampung Legok dan salah satu perusahaan di dekat sini sudah iuran menyisihkan uangnya demi membangun sekolah. Tapi pemerintah tidak juga merespon," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3042 seconds (0.1#10.140)