Saksi Ungkap Korban Dipukuli Semua Murid Kelas 5A SD Trisula
A
A
A
BUKITTINGGI - Saksi mata aksi kekerasan pelajar di Bukittinggi mengungkap fakta baru kalau korban dipukuli semua Murid Kelas 5A SD Trisula Perwari.
Menurut Id salah seorang saksi mata, pada hari di saat aksi penganiayaan direkam kamera ponsel, korban berinisal DAN ternyata dipukuli oleh hampir semua murid kelas 5A SD Trisula Perwari, bukan hanya tujuh orang seperti yang terekam dalam video.
Id menuturkan, sebelum video direkam DAN telah dipukuli beramai-ramai. Aksi serupa tidak kali itu saja terjadi namun telah lama dan telah berulang-ulang kali
Setiap kekerasan yang dilakukan pada DAN dilakukan dengan bermacam alasan diantaranya karena korban tidak mau memberikan makanan atau uangnya. Terkadang hanya sebagai perbuatan iseng menjahili korban.
Menurut Id perekam video kekerasan saat kejadian dilakukan oleh dua orang temannya Al dan Wld.
Saat itu mereka kecapean memukul DAN. Sambil istirahat salah seorang diantaranya menyalakan kamera ponsel sambil menyuruh temannya yang lain untuk terus memukuli korban.
“Yang direkam itu hari Kamis, yang rekam Al sama Wld, setelah direkam masih dipukul juga, sewaktu DAN menangis tidak ada guru. Saat itu guru dipanggil kepala sekolah, pas guru masuk dia langsung duduk semuanya, baru guru wali kelas tau. DAN tidak mengadu tapi dia nangis. Guru tau dari video teman itu, “ ujar Id, Rabu (15/10/2014) kepada wartawan.
Sementara penganiayaan terhadap korban baru terungkap keluar setelah anak-anak ini memperlihatkan rekaman video ke orang-orang di warung di sekitar sekolah.
Warga yang kaget kemudian memindahkan video ke ponselnya. Dari sinilah video ini kemudian menyebar luas hingga kekerasan di sekolah ini pun terungkap.
Menurut Id salah seorang saksi mata, pada hari di saat aksi penganiayaan direkam kamera ponsel, korban berinisal DAN ternyata dipukuli oleh hampir semua murid kelas 5A SD Trisula Perwari, bukan hanya tujuh orang seperti yang terekam dalam video.
Id menuturkan, sebelum video direkam DAN telah dipukuli beramai-ramai. Aksi serupa tidak kali itu saja terjadi namun telah lama dan telah berulang-ulang kali
Setiap kekerasan yang dilakukan pada DAN dilakukan dengan bermacam alasan diantaranya karena korban tidak mau memberikan makanan atau uangnya. Terkadang hanya sebagai perbuatan iseng menjahili korban.
Menurut Id perekam video kekerasan saat kejadian dilakukan oleh dua orang temannya Al dan Wld.
Saat itu mereka kecapean memukul DAN. Sambil istirahat salah seorang diantaranya menyalakan kamera ponsel sambil menyuruh temannya yang lain untuk terus memukuli korban.
“Yang direkam itu hari Kamis, yang rekam Al sama Wld, setelah direkam masih dipukul juga, sewaktu DAN menangis tidak ada guru. Saat itu guru dipanggil kepala sekolah, pas guru masuk dia langsung duduk semuanya, baru guru wali kelas tau. DAN tidak mengadu tapi dia nangis. Guru tau dari video teman itu, “ ujar Id, Rabu (15/10/2014) kepada wartawan.
Sementara penganiayaan terhadap korban baru terungkap keluar setelah anak-anak ini memperlihatkan rekaman video ke orang-orang di warung di sekitar sekolah.
Warga yang kaget kemudian memindahkan video ke ponselnya. Dari sinilah video ini kemudian menyebar luas hingga kekerasan di sekolah ini pun terungkap.
(sms)