Sambut MEA, Dosen Asing Mulai Ngajar di Surabaya
Sambut MEA, Dosen Asing Mulai Ngajar di Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Kendati, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) baru akan diberlakukan Desember 2015, namun tenaga asing mulai banyak dipekerjakan di Surabaya.
Di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya misalnya. Kampus di Jalan Nginden Semolo ini sudah memanfaatkan tenaga kerja asing asal Australia Selatan, Mr. Craig Leslie Hodges.
Craig mengajarkan materi kuliah membaca kritis, debat, membaca naskah cerita dalam bahasa Inggris, public relations, strategi sosial, dan percakapan bahasa Inggris sehari-hari.
Sebelumnya Craig mengajar di Setsunan University, Osaka, Jepang dan sejumlah kampus di Myanmar. “Saya ingin mengajar di kampus karena melihat banyak mahasiswa kuliah tanpa tujuan. Saya ingin memberi motivasi mereka,” kata pria berusia 42 tahun ini, Selasa (15/10/14).
Penyuka menu Soto Lamongan ini mengaku tahu Unitomo dari temannya yang merupakan alumni kampus tersebut. Dari situ muncul niatannya untuk mengajar.
“Gaji saya menggunakan standar rupiah, sedikit tapi saya senang dan puas. Saya suka moto kampus, kebangsaan dan kerakyatan,” imbuh Craig yang hingga kini masih melajang.
Selama di Kota Pahlawan, dia tidak kontrak rumah atau kos. Dia memilih menetap di rumah Rektor Unitomo Bachrul Amiq di kawasan Semolowaru Elok. “Saya ingin memperkenalkan Unitomo ke dunia internasional. Saya berupaya mengenalkannya lewat wikipedia, wikileaks, twitter dan lainnya,” rincinya.
Kabid Pelayanan dan Informasi Humas Unitomo Agustiawan menyebut keberadaan Craig bagian dari kerja sama Unitomo dengan sejumlah kampus di Australia.
“Unitomo banyak menjalin kerja sama dengan kampus-kampus di luar negeri. November besok, Pak Rektor (Bachrul Amiq) akan ke Setsunan University untuk kunjungan balasan. Sebelumnya banyak mahasiswa Setsunan yang mengambil bagian kuliah di Unitomo,” paparnya.
Di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya misalnya. Kampus di Jalan Nginden Semolo ini sudah memanfaatkan tenaga kerja asing asal Australia Selatan, Mr. Craig Leslie Hodges.
Craig mengajarkan materi kuliah membaca kritis, debat, membaca naskah cerita dalam bahasa Inggris, public relations, strategi sosial, dan percakapan bahasa Inggris sehari-hari.
Sebelumnya Craig mengajar di Setsunan University, Osaka, Jepang dan sejumlah kampus di Myanmar. “Saya ingin mengajar di kampus karena melihat banyak mahasiswa kuliah tanpa tujuan. Saya ingin memberi motivasi mereka,” kata pria berusia 42 tahun ini, Selasa (15/10/14).
Penyuka menu Soto Lamongan ini mengaku tahu Unitomo dari temannya yang merupakan alumni kampus tersebut. Dari situ muncul niatannya untuk mengajar.
“Gaji saya menggunakan standar rupiah, sedikit tapi saya senang dan puas. Saya suka moto kampus, kebangsaan dan kerakyatan,” imbuh Craig yang hingga kini masih melajang.
Selama di Kota Pahlawan, dia tidak kontrak rumah atau kos. Dia memilih menetap di rumah Rektor Unitomo Bachrul Amiq di kawasan Semolowaru Elok. “Saya ingin memperkenalkan Unitomo ke dunia internasional. Saya berupaya mengenalkannya lewat wikipedia, wikileaks, twitter dan lainnya,” rincinya.
Kabid Pelayanan dan Informasi Humas Unitomo Agustiawan menyebut keberadaan Craig bagian dari kerja sama Unitomo dengan sejumlah kampus di Australia.
“Unitomo banyak menjalin kerja sama dengan kampus-kampus di luar negeri. November besok, Pak Rektor (Bachrul Amiq) akan ke Setsunan University untuk kunjungan balasan. Sebelumnya banyak mahasiswa Setsunan yang mengambil bagian kuliah di Unitomo,” paparnya.
(lis)
Explore More