Kabut Asap Makin Pekat, Penaburan Garam di Sumsel Dihentikan

Minggu, 12 Oktober 2014 - 13:04 WIB
Kabut Asap Makin Pekat, Penaburan Garam di Sumsel Dihentikan
Kabut Asap Makin Pekat, Penaburan Garam di Sumsel Dihentikan
A A A
PALEMBANG - Kabut asap di Kota Palembang kian pekat Minggu (12/10/2014) pagi tadi. Sementara, sejak beberapa hari terakhir proses penaburan garam di langit Sumatera Selatan (Sumsel) dihentikan.

Pantuan Koran Sindo, ketebalan kabut asap di Palembang semakin bertambah. Asap memiliki kepekatan yang tinggi. Hingga pukul 10.00 WIB, kabut asap masih menyelimuti udara di Palembang. Kondisi ini menjadi yang terparah dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto mengatakan dalam beberapa hari kemarin proses penyiraman garam dihentikan. Hal itu dikarenakan awan pemicu terjadi hujan tidak berada di langit Sumsel. Jenis awan penghasil hujan yang dikenal dengan nama comolonimbus tidak banyak ditemukan.

"Akibatnya, kegiatan penaburan garam dihentikan dulu. Karena memang awannya tidak ada," ungkapnya, Sabtu (11/10/2014).

Ia menjelaskan, penaburan garam yang dilakukan pihaknya merupakan salah satu teknologi penanggulangan titik api di Sumsel. Penaburan garam dilakukan pada lokasi yang memiliki potensi awan menghasilkan hujan.

BNPB sudah menyiapkan sebanyak 32 ton garam untuk ditaburkan di Pulau Sumatera. "Untuk Sumsel disediakan 8 ton garam. Garamnya masih ada, tapi tidak ditaburkan karena awan tidak ada," ungkapnya.

Saat ini, upaya penanggulangan titik api yang dilakukan sebatas water booming dan patroli. Teknologi water booming dilakukan pada lokasi api yang sudah muncul dan membesar serta tidak bisa dikendalikan dengan teknologi darat. "Pesawat water booming-nya siaga, hanya penaburan garam yang dihentikan," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7430 seconds (0.1#10.140)