Stok Obat di Puskesmas Raas Mulai Menipis
A
A
A
SUMENEP - Stok obat-obatan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai menipis setelah digunakan merawat pasien korban kapal Jabal Nur, pengangkut rombongan pengantin yang karam.
Adapun jenis obat-obatan yang stoknya mulai kritis di Puskesmas Raas, seperti antibiotik, cairan infus, antinyeri, obat sakit perut, dan oksigen.
"Sekarang kami mau berangkat menuju puskesmas Raas. Tinggal menunggu dari BPBD," terang Kepala Dinkes Kabupaten Sumenep dr Fathoni, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/10/2014).
Menurut Fathoni, dirinya berangkat ke Puskesmas Raas untuk menyuplai obat-obatan. Sebab, stok obat di Puskesmas Raas mulai menipis, tapi tidak sampai kehabisan. Jenis obat yang dibawa, seperti antibiotik dan antinyeri.
Disusul infus dan oksigen. Obat-obatan tersebut sangat dibutuhkan untuk mengobati pasien, terutama untuk korban penumpang kapal Jabal Nur tenggelam yang selamat.
"Obatnya di sana masih cukup, tapi ini untuk antisipasi dan menambah stok obat, supaya tidak kehabisan saja. Diprediksi rombongan ini akan tiba di Puskesmas Raas sore hari nanti," tandasnya.
Adapun jenis obat-obatan yang stoknya mulai kritis di Puskesmas Raas, seperti antibiotik, cairan infus, antinyeri, obat sakit perut, dan oksigen.
"Sekarang kami mau berangkat menuju puskesmas Raas. Tinggal menunggu dari BPBD," terang Kepala Dinkes Kabupaten Sumenep dr Fathoni, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/10/2014).
Menurut Fathoni, dirinya berangkat ke Puskesmas Raas untuk menyuplai obat-obatan. Sebab, stok obat di Puskesmas Raas mulai menipis, tapi tidak sampai kehabisan. Jenis obat yang dibawa, seperti antibiotik dan antinyeri.
Disusul infus dan oksigen. Obat-obatan tersebut sangat dibutuhkan untuk mengobati pasien, terutama untuk korban penumpang kapal Jabal Nur tenggelam yang selamat.
"Obatnya di sana masih cukup, tapi ini untuk antisipasi dan menambah stok obat, supaya tidak kehabisan saja. Diprediksi rombongan ini akan tiba di Puskesmas Raas sore hari nanti," tandasnya.
(san)