Karyawan PT Freeport Blokade Jalan Menuju Tambang
A
A
A
TIMIKA - Sekelompok karyawan PT Freeport yang berasal dari tujuh suku di Timika kembali memblokade Jalan menuju lokasi tambang Grasberg di Mile 72 Ridge Camp Tembagapura, Timika, Papua, Rabu (8/10/2014).
Aksi karyawan PT Freeport dari putra daerah ini dilakukan dengan memasang tenda dan memarkir alat berat melintang di jalan utama. Sehingga mengakibatkan akses jalan menuju Grassberg area Mile 74 tertutup dan aktivitas penambangan menjadi terhenti.
Menurut Koordinator aksi Johny Magal, pemblokadean ini merupakan rangkaian protes karyawan khususnya yang berasal dari tujuh suku sebagai pemilik hak ulayat adat kawasan tambang yang kecewa terhadap sejumlah oknum manajemen PT Freeport di Timika.
Sebelumnya, kata Johny Magal yang berasal dari Suku Amungme ini, aksi serupa juga sempat terjadi minggu lalu yang berlangsung selama tiga hari yang menyebabkan aktivitas pertambangan terhenti secara total.
Karena lokasi pemblokadean merupakan satu satunya akses menuju lokasi tambang di grasberg dan lokasi pengolahan bijih tambang di sekitar mile 72.
Namun, kata dia, sempat terjadi kesepakatan antara karyawan bersama masyarakat tujuh suku untuk melakukan dialog bersama pihak manajamen PT Freeport.
Aksi karyawan PT Freeport dari putra daerah ini dilakukan dengan memasang tenda dan memarkir alat berat melintang di jalan utama. Sehingga mengakibatkan akses jalan menuju Grassberg area Mile 74 tertutup dan aktivitas penambangan menjadi terhenti.
Menurut Koordinator aksi Johny Magal, pemblokadean ini merupakan rangkaian protes karyawan khususnya yang berasal dari tujuh suku sebagai pemilik hak ulayat adat kawasan tambang yang kecewa terhadap sejumlah oknum manajemen PT Freeport di Timika.
Sebelumnya, kata Johny Magal yang berasal dari Suku Amungme ini, aksi serupa juga sempat terjadi minggu lalu yang berlangsung selama tiga hari yang menyebabkan aktivitas pertambangan terhenti secara total.
Karena lokasi pemblokadean merupakan satu satunya akses menuju lokasi tambang di grasberg dan lokasi pengolahan bijih tambang di sekitar mile 72.
Namun, kata dia, sempat terjadi kesepakatan antara karyawan bersama masyarakat tujuh suku untuk melakukan dialog bersama pihak manajamen PT Freeport.
(sms)