Kapal Rombongan Pengantin Hilang, Polisi Sisir Perairan

Selasa, 07 Oktober 2014 - 20:07 WIB
Kapal Rombongan Pengantin...
Kapal Rombongan Pengantin Hilang, Polisi Sisir Perairan
A A A
SURABAYA - Hilangnya Kapal Motor (KM) Jabal Nur yang mengangkut rombongan pengantin sejak Senin (6/10/2014) mendapatkan respons dari Ditpolair Polda Jatim. KM Jabal Nur berangkat dari Desa Brakas, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep menuju Pulau Bali untuk menghadiri pesta perkawinan.

Sampai saat ini, kapal yang informasinya mengangkut 49 penumpang itu tidak diketahui keberadaannya. Kabag Operasi Ditpolair Polda Jatim AKBP Sahat Hasibuan mengatakan, pihaknya langsung melakukan upaya pencarian terhadap hilangnya kapal tersebut.

"Sore ini Ditpolair Polda Jatim mengirimkan dua kapal BKO Mabes Polri untuk menyisir perairan yang diduga menjadi rute yang dilalui," katanya, Selasa (7/10/2014).

Sahat menandaskan, kapal pencari yang dikirimkan Ditpolair ini mengangkut personel dari Ditpolair dan juga dari Tim Basarnas Jatim. Penyisiran dan pencarian akan dilakukan dari Sumenep menuju sejauh 20 mil ke arah Pulau Bali. Sampai saat ini, belum diketahui pasti letak hilangnya KM Jabal Nur tersebut, namun diperkirakan kapal itu hilang di sekitar Pulau Gosong, Karang Mas.

"Kami memprediksi, kecepatan kapal itu antara 6 sampai 7 mil per jam, dari sinilah bisa diperkirakan lokasi terakhir kapal."

Sebelumnya, lanjut Sahat, beberapa orang masih sempat berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang ikut dalam rombongan kapal pengangkut rombongan pengantin tersebut. Kontak terakhir itu menyebutkan bahwa kapal berada di tengah laut dan sejumlah penumpang mengaku melihat ada gunung. Kemungkinan gunung yang disebutkan penumpang itu adalah sebuah pulau.

Namun, setelah itu keluarga yang berusaha menghubungi para penumpang KM Jabal Nur tidak membuahkan hasil. Komunikasi mereka terputus dan sejak saat itu sudah tidak diketahui lagi keberadaan kapal beserta para penumpangnya itu. Sampai saat ini, KM Jabal Nur juga belum sampai di Pulai Bali. Diperkirakan kapal mengalami kebocoran.

"Informasi hilangnya kapal ini terlambat masuk ke Ditpolair, sehingga petugas juga terlambat mengirim bantuan," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5308 seconds (0.1#10.140)