Tergiur Untung, Dua warga Tangerang Jadi Pengedar Ganja

Tergiur Untung, Dua warga Tangerang Jadi Pengedar Ganja
A
A
A
TANGERANG - Tergiur keuntungan 500 ribu perhari, dua orang warga Tangerang nekat berjualan ganja. Aksi para pengedar ganja ini diketahui petugas Reskrim Polsek Batu Ceper hingga akhirnya keduanya dibekuk.
Kapolsek Batu Ceper kota Tangerang, AKP Teddy Rachesna mengatakan, kedua tersangka F dan AB merupakan komplotan jaringan pengedar narkotika di wilayah Batu Ceper yang biasanya menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa.
Dari tangan keduanya, petugas berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis ganja kering seberat 3 kg yang siap edar.
"Mereka menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa, sistem penjualannya dari mulut kemulut, mereka mendapatkan barang tersebut dari T yang saat ini DPO," kata Teddy, Rabu (1/10/2014).
Kanit Reskrim Polsek Batu Ceper Ipda Nurjaya menjelaskan bahwa tersangka yang pertama ditangkap adalah F di rumahnya di Poris Gaga, Batu Ceper Kota Tangerang. Kemudian setelah dilakukan pengembangan petugas berhasil mengamankan tersangka AB di rumahnya di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
“Dari tangan tersangka F kami berhasil mengamankan ganja seberat 1,2 kg yang disimpan didalam tas ransel, kamudian dari tangan tersangka AB kami mengamankan ganja seberat 0,6 kg,” tambah Nurjaya.
Dihadapan polisi F mengaku sudah menjalankan usahanya selama enam bulan di sekitar wilayah Tangerang khususnya di Batu Ceper.
“Saya dapat barang 3 juta per kilonya, lalu dikemas dan dijual, keuntungannya mencapai 500 ribu perharinya. Dan uangnya saya gunakan untuk berfoya-foya,” ucapnya.
Kapolsek Batu Ceper kota Tangerang, AKP Teddy Rachesna mengatakan, kedua tersangka F dan AB merupakan komplotan jaringan pengedar narkotika di wilayah Batu Ceper yang biasanya menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa.
Dari tangan keduanya, petugas berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis ganja kering seberat 3 kg yang siap edar.
"Mereka menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa, sistem penjualannya dari mulut kemulut, mereka mendapatkan barang tersebut dari T yang saat ini DPO," kata Teddy, Rabu (1/10/2014).
Kanit Reskrim Polsek Batu Ceper Ipda Nurjaya menjelaskan bahwa tersangka yang pertama ditangkap adalah F di rumahnya di Poris Gaga, Batu Ceper Kota Tangerang. Kemudian setelah dilakukan pengembangan petugas berhasil mengamankan tersangka AB di rumahnya di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
“Dari tangan tersangka F kami berhasil mengamankan ganja seberat 1,2 kg yang disimpan didalam tas ransel, kamudian dari tangan tersangka AB kami mengamankan ganja seberat 0,6 kg,” tambah Nurjaya.
Dihadapan polisi F mengaku sudah menjalankan usahanya selama enam bulan di sekitar wilayah Tangerang khususnya di Batu Ceper.
“Saya dapat barang 3 juta per kilonya, lalu dikemas dan dijual, keuntungannya mencapai 500 ribu perharinya. Dan uangnya saya gunakan untuk berfoya-foya,” ucapnya.
(ysw)