Kanit Reskrim Polsek Nusaniwe Tewas Dikeroyok Anggota TNI
A
A
A
AMBON - Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Nusaniwe Aiptu Paulus Lekatompessy, tewas dikeroyok di asrama militer (asmil) TNI AD, Benteng, Kota Ambon, dini hari tadi.
Saat ini, jenazah korban masih diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku. Sejumlah aparat Detasemen Polisi Militer (Pom) Kodam 16 Pattimura juga mendatangi kamar mayat untuk melihat jenazah Paulus.
Istri dan keluarga korban tak kuasa menahan sedih saat mendatangi kamar jenazah. Namun pihak istri dan keluarga korban, belum bisa masuk ke ruang jenazah, karena proses autopsi masih dilakukan.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease AKBP Bintang Juliana menyatakan, korban tewas setelah dianiaya di asrama militer TNI Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, dini hari.
Saat itu, korban datang melayat orangtua teman anaknya. Namun terjadi cekcok dengan sejumlah orang, sehingga terjadi pemukulan. Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah, dan dilarikan ke RSU Dokter Haulussy Ambon.
Kapolres menyatakan, kejadian ini murni masalah kriminal, dan bukan bentrokan antar TNI dan Polri. Untuk itu, dia meminta anggotanya tidak terprovokasi atas kejadian tersebut, dan menyerahkan kasus ini secara hukum.
Rencanya, setelah dioutopsi, jenazah akan dibawa ke rumah duka di kawasan Latuhalat, Ambon, dan akan dilakukan pemakaman Rabu 1 Oktober 2014. Sejumlah rekan-rekan korban sudah berada di RS Bhayangkara Polda Maluku.
Saat ini, jenazah korban masih diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku. Sejumlah aparat Detasemen Polisi Militer (Pom) Kodam 16 Pattimura juga mendatangi kamar mayat untuk melihat jenazah Paulus.
Istri dan keluarga korban tak kuasa menahan sedih saat mendatangi kamar jenazah. Namun pihak istri dan keluarga korban, belum bisa masuk ke ruang jenazah, karena proses autopsi masih dilakukan.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease AKBP Bintang Juliana menyatakan, korban tewas setelah dianiaya di asrama militer TNI Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, dini hari.
Saat itu, korban datang melayat orangtua teman anaknya. Namun terjadi cekcok dengan sejumlah orang, sehingga terjadi pemukulan. Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah, dan dilarikan ke RSU Dokter Haulussy Ambon.
Kapolres menyatakan, kejadian ini murni masalah kriminal, dan bukan bentrokan antar TNI dan Polri. Untuk itu, dia meminta anggotanya tidak terprovokasi atas kejadian tersebut, dan menyerahkan kasus ini secara hukum.
Rencanya, setelah dioutopsi, jenazah akan dibawa ke rumah duka di kawasan Latuhalat, Ambon, dan akan dilakukan pemakaman Rabu 1 Oktober 2014. Sejumlah rekan-rekan korban sudah berada di RS Bhayangkara Polda Maluku.
(san)