Berebut Air Irigasi, Petani Tewas Dihantam Cangkul

Minggu, 28 September 2014 - 16:31 WIB
Berebut Air Irigasi,...
Berebut Air Irigasi, Petani Tewas Dihantam Cangkul
A A A
MAROS - Gara-gara berebut air irigasi saat musim kemarau, Husa (42) petani di Dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros harus meregang nyawa. Husa tewas dihantam cangkul oleh Hakib (40) tetangganya sendiri.

Kasubag Humas Polres Maros, Iptu Jumahir mengatakan, pelaku dan tersangka merupakan petani di kampungnya. Saat kejadian, keduanya bermaksud mengairi tanaman palawija di sawahnya. Namun karena debit sangat kurang hingga kebutuhan air tidak dapat mencukupi.

Keduanya lalu berebut air irigasi untuk sawah mereka. Tak pelak lagi hal itu menimbulkan percekcokan diantara keduanya yang berujung pada tewasnya Husa akibat dihantam cangkul.

Semula warga mengira keduanya hanya bertengkar mulut. Namun tersangka semakin emosi karena air yang diharap dapat mengairi tanamannya cukup. Tapi apa yang diharapkan tidak demikian adanya.

"Tersangka sangat emosi karena air yang diharapkan bisa mengairi tanaman palawijanya ternyata tidak cukup. Tersangka menduga, korban yang menjadi penyebabnya hingga tersangka mencangkul kepala korban," jelas Jumahir, Minggu (28/9/2014).

Menurut Jumahir, korban yang tidak menyangka akan diserang tiba tiba oleh tersangka tidak dapat mengelak. Korban langsung tersungkur bersimbah darah dengan luka di kepalanya.

"Hanya sekali pukulan korban sudah tidak berdaya," kata Jumahir. Meski kondisi korban sangat parah, warga desa membawanya ke Puskesmas Mallawa untuk mendapat perawatan medis.

Karena lukanya sangat serius korban dilarikan ke UGD RS Wahidin Makassar. Tidak lama setelah dirujuk ke RS Wahidin, korban menghembuskan nafas terakhir.

Sementara itu, tersangka Hakib yang mencoba kabur berhasil diamankan petugas Polsek Camba bersama barang bukti berupa cangkul yang bersimbah darah.

"Tersangka sudah ditahan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Motif penganiayaan ini hanya berebut air irigasi. Kasus ini sementara dalam proses penyidikan petugas Polsek Camba," tandas Jumahir
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0896 seconds (0.1#10.140)