Nekat, Pria Ini Merampok Pakai Senpi Mainan
A
A
A
YOGYAKARTA - Bermodalkan senjata api mainan, Gus Wijanarko (32) nekat merampok toko komputer Point One, di Jalan Glagahsari, Umbulharjo, Jumat 26 September 2014 siang. Namun apes, aksinya berhasil digagalkan penjaga toko.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, warga Muja Muju, Umbulharjo, itu melakukan percobaan perampokan bersama seorang rekan wanitanya. Sekira pukul 12.30 WIB, keduanya mengendarai sepeda motor Suzuki Smash tanpa pelat ke Toko Point One yang saat itu dijaga Zein Alfin (18), dan Lia Marleni (23).
Kedua pelaku memilih waktu tersebut bersamaan dengan waktu salat Jumat, sehingga kondisi sekitar sepi. Dengan masih memakai helm dan penutup muka, keduanya memasuki toko dan berlagak hendak membeli monitor LCD dan aksesoris komputer.
Tiba-tiba, pelaku Wijanarko langsung menuju arah kasir dan menodong kepala Zein memakai senjata api mainan. Zein sempat mencoba melawan bersama rekannya Lia yang juga disekap oleh pelaku wanita.
"Pelaku minta saya agar tidak berteriak, leher saya dicekik, kepala saya dipukuli,” terang Zein, saat ditemui wartawan seusai kejadian, Sabtu (27/9/2014).
Tak hanya itu, pelaku juga meminta uang yang tersimpan dalam brangkas kasir, namun dijawab oleh Zein bahwa tidak ada uang di toko. "Saya kemudian gigit tangannya yang menyekap mulut saya, dan saya tendang perutnya. Dia kewalahan dan saya sempat menarik senjata yang dipegangnya, jatuh dan pecah, ternyata senjata mainan," beber Zein.
Zein dan Lia lantas berteriak minta tolong kepada warga sekitar yang kebetulan melintas pulang dari salat Jumat. Pelaku wanita berhasil kabur naik bus ke arah selatan. Sedangkan pelaku Wijanarko dikepung warga dan menjadi bulan-bulanan.
Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian dan mengamankan pelaku. Dari tangannya, polisi menyita sebuah senjata api mainan, pisau cutter, dan plat nomor sepeda motor yang disimpan di dalam tas pelaku.
"Hasil pemeriksaan awal, pelaku telah merencanakan aksinya. Karena dia sempat mencopot plat nomor motor dan memilih waktu saat salat Jumat. Rekan wanitanya kini masih dalam pengejaran petugas, identitasnya sudah kami kantongi," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Umbulharjo AKP Ardi Hartana.
Sementara itu, Wijanarko kini ditahan di sel tahanan Mapolsek Umbulharjo. Dia mengaku nekat melakukan aksinya ini karena terdesak kebutuhan ekonomi yaitu untuk tambahan biaya pernikahan.
"Saya sempat berkeluarga dan memiliki anak satu, tapi sudah cerai. Ini rencana mau nikah lagi, tapi kekurangan uang," akunya.
Dia menyangkal disebut telah berulang kali melakukan aksi kejahatan. Menurutnya, dia baru pertama kali ini mencoba merampok. "Baru kali ini, itupun hanya memakai senjata mainan," kilahnya.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, warga Muja Muju, Umbulharjo, itu melakukan percobaan perampokan bersama seorang rekan wanitanya. Sekira pukul 12.30 WIB, keduanya mengendarai sepeda motor Suzuki Smash tanpa pelat ke Toko Point One yang saat itu dijaga Zein Alfin (18), dan Lia Marleni (23).
Kedua pelaku memilih waktu tersebut bersamaan dengan waktu salat Jumat, sehingga kondisi sekitar sepi. Dengan masih memakai helm dan penutup muka, keduanya memasuki toko dan berlagak hendak membeli monitor LCD dan aksesoris komputer.
Tiba-tiba, pelaku Wijanarko langsung menuju arah kasir dan menodong kepala Zein memakai senjata api mainan. Zein sempat mencoba melawan bersama rekannya Lia yang juga disekap oleh pelaku wanita.
"Pelaku minta saya agar tidak berteriak, leher saya dicekik, kepala saya dipukuli,” terang Zein, saat ditemui wartawan seusai kejadian, Sabtu (27/9/2014).
Tak hanya itu, pelaku juga meminta uang yang tersimpan dalam brangkas kasir, namun dijawab oleh Zein bahwa tidak ada uang di toko. "Saya kemudian gigit tangannya yang menyekap mulut saya, dan saya tendang perutnya. Dia kewalahan dan saya sempat menarik senjata yang dipegangnya, jatuh dan pecah, ternyata senjata mainan," beber Zein.
Zein dan Lia lantas berteriak minta tolong kepada warga sekitar yang kebetulan melintas pulang dari salat Jumat. Pelaku wanita berhasil kabur naik bus ke arah selatan. Sedangkan pelaku Wijanarko dikepung warga dan menjadi bulan-bulanan.
Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian dan mengamankan pelaku. Dari tangannya, polisi menyita sebuah senjata api mainan, pisau cutter, dan plat nomor sepeda motor yang disimpan di dalam tas pelaku.
"Hasil pemeriksaan awal, pelaku telah merencanakan aksinya. Karena dia sempat mencopot plat nomor motor dan memilih waktu saat salat Jumat. Rekan wanitanya kini masih dalam pengejaran petugas, identitasnya sudah kami kantongi," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Umbulharjo AKP Ardi Hartana.
Sementara itu, Wijanarko kini ditahan di sel tahanan Mapolsek Umbulharjo. Dia mengaku nekat melakukan aksinya ini karena terdesak kebutuhan ekonomi yaitu untuk tambahan biaya pernikahan.
"Saya sempat berkeluarga dan memiliki anak satu, tapi sudah cerai. Ini rencana mau nikah lagi, tapi kekurangan uang," akunya.
Dia menyangkal disebut telah berulang kali melakukan aksi kejahatan. Menurutnya, dia baru pertama kali ini mencoba merampok. "Baru kali ini, itupun hanya memakai senjata mainan," kilahnya.
(san)