Perampokan 6 Kg Emas, Polisi Ragukan Pengakuan Korban

Senin, 22 September 2014 - 22:19 WIB
Perampokan 6 Kg Emas,...
Perampokan 6 Kg Emas, Polisi Ragukan Pengakuan Korban
A A A
BREBES - Pemilik Toko Mas Surya Kencana mengaku mengalami kerugian 6 kilogram emas berbagai jenis pascaperampokan, kemarin. Polisi masih meragukan jumlah emas yang dibawa para perampok itu.

Menurut Kasat Reskrim Polres Brebes AKP Subhan, pemilik toko yakni Andi Wijaya (35), warga Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 37, Slawi, Kabupaten Tegal itu tidak bisa menunjukkan data terkait jumlah pasti emas yang digasak perampok.

"Berdasarkan pengakuan pemiliknya, ada 6 kilogram emas yang dibawa pelaku. Tapi kita meragukannya karena tidak ada datanya," kata Subhan kepada KORAN SINDO, Senin (22/9/2014).

Untuk itu, Subhan menyatakan belum dapat memastikan jumlah pasti kerugian yang diderita akibat aksi perampokan sebelum para pelaku berhasil dibekuk. "Jadi jumlah 6 kilogram yang dibawa pelaku itu masih berdasarkan pengakuan korban," kata dia.

Polisi sudah membentuk tiga tim khusus untuk mengungkap pelaku perampokan emas yang terjadi di Pasar Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Minggu (21/9/2014). Tim dari Polda Jawa Tengah juga ikut membantu pengungkapan. "Tiga tim khusus dibentuk langsung oleh kapolres," imbuh Subhan.

Diberitakan sebelumnya, perampok berpistol berhasil menggasak 6 kilogram (kg) emas saat menyatroni Toko Mas Surya Kencana milik Andi Wijaya (35). Toko emas itu berada di Pasar Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.

Informasi yang dihimpun, aksi perampok berpistol yang menggasak 6 kg emas itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Perampok datang dengan mengendarai tiga sepeda motor. Setiba di toko, dua orang pelaku berjaga di depan toko, sementara empat orang lainnya langsung merangsek masuk ke dalam toko. Dua orang di antaranya masuk sambil menodongkan pistol ke arah karyawan yang ada di dalam toko.

Melihat para karyawan sudah tak berkutik, pelaku lainnya langsung menguras berbagai jenis emas seberat 6 kilogram yang ada di dalam etalase. Aksi para pelaku berlangsung cukup cepat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)