Ini Penyebab Kebakaran di PLTD Pesanggaran Bali
A
A
A
DENPASAR - PLTD Pesanggaran di PT Indonesia Power terbakar sore tadi. Kebakaran itu disebabkan patahnya pipa oli dan menyemprot ke cerobong yang tingginya 20 meter lebih.
Supanto, Penanggung Jawab Wijaya Karya (Wika) mengatakan, kebakaran yang terjadi sore tadi itu disebabkan pipa oli patah. Lalu, oli menyemprot ke salah satu dari tiga cerobong.
"Saat ini cerobongnya sedang masa pendinginan, penyebab kebakarannya hanya itu saja. Tidak ada yang gawat dan mesinnya nanti malam juga sudah bisa digunakan," jelasnya saat ditemui di halaman PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bali, Senin (22/9/2014).
Menurutnya, kebakaran yang terjadi tidak sampai satu jam, Akibat terbakarnya cerobong, PT Indonesia Power mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Cerobong tersebut adalah milik Wika yang dipinjam oleh PT Indonesia Power. Adapun mesinnya, kata Supanto, masih tergolong baru.
"Sebenarnya cerobong ini milik Wika yang dipinjam oleh Indonesia Power. Untuk kerugiannya kemungkinanya bisa mencapai ratusan juta rupiah, sampai saat ini kami belum menghitung pastinya," katanya.
Cerobong yang berfungsi sebagai pembuangan gas ini memiliki kapasitas daya listrik sebanyak 50 MW, sementara yang terbakar itu mampu menampung daya sekitar 12 MW. "Sekarang Unit I tidak berfungsi, tapi kebakaran ini tidak ada yang mempengaruhi pasokan listrik di Denpasar," jelasnya.
Supanto, Penanggung Jawab Wijaya Karya (Wika) mengatakan, kebakaran yang terjadi sore tadi itu disebabkan pipa oli patah. Lalu, oli menyemprot ke salah satu dari tiga cerobong.
"Saat ini cerobongnya sedang masa pendinginan, penyebab kebakarannya hanya itu saja. Tidak ada yang gawat dan mesinnya nanti malam juga sudah bisa digunakan," jelasnya saat ditemui di halaman PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bali, Senin (22/9/2014).
Menurutnya, kebakaran yang terjadi tidak sampai satu jam, Akibat terbakarnya cerobong, PT Indonesia Power mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Cerobong tersebut adalah milik Wika yang dipinjam oleh PT Indonesia Power. Adapun mesinnya, kata Supanto, masih tergolong baru.
"Sebenarnya cerobong ini milik Wika yang dipinjam oleh Indonesia Power. Untuk kerugiannya kemungkinanya bisa mencapai ratusan juta rupiah, sampai saat ini kami belum menghitung pastinya," katanya.
Cerobong yang berfungsi sebagai pembuangan gas ini memiliki kapasitas daya listrik sebanyak 50 MW, sementara yang terbakar itu mampu menampung daya sekitar 12 MW. "Sekarang Unit I tidak berfungsi, tapi kebakaran ini tidak ada yang mempengaruhi pasokan listrik di Denpasar," jelasnya.
(zik)