Waduk Sonorejo dan Blibis Kering Kerontang

Jum'at, 19 September 2014 - 17:24 WIB
Waduk Sonorejo dan Blibis...
Waduk Sonorejo dan Blibis Kering Kerontang
A A A
BOJONEGORO - Waduk Sonorejo dan Blibis di wilayah Bojonegoro kering kerontang selama musim kemarau tahun ini. Akibatnya, lahan pertanian di sekitar waduk dibiarkan tidak tergarap karena tidak mendapatkan pasokan air.

Waduk Sonorejo seluas 8 hektare yang terletak di Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro
ini kini kering kerontang dan tidak menyisakan air sedikitpun. Padahal, para petani mengandalkan persediaan air dari waduk itu untuk bercocok tanam.

Waduk Sonorejo terus mengalami pendangkalan. Sebelumnya waduk yang berada di kawasan persawahan itu mempunyai kedalaman sekitar 10 meter.

Namun kini kedalaman Waduk Sonorejo itu tinggal tujuh meter. Akibatnya, saat musim hujan waduk itu tak mampu menampung persediaan air dalam jumlah banyak.

Menurut Kepala Desa Sonorejo, Kokok Bagiyo, debit air Waduk Sonorejo mulai menyusut sejak awal Mei lalu. Setelah beberapa bulan cadangan air yang tersimpan di waduk itu kian menyusut hingga akhirnya habis.

“Saat ini air di Waduk Sonorejo itu sudah tidak ada sama sekali. Sudah kosong,” ujarnya. Pihaknya berharap Waduk Sonorejo dapat difungsikan lagi untuk menampung air pada saat musim hujan dan bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.

Salah satu caranya yakni dengan mengeduk dasar Waduk Sonorejo yang kini mengalami pendangkalan.

“Kami sudah meminta pemerintah daerah agar mengeduk Waduk Sonorejo yang mendangkal ini. Tetapi sampai sekarang belum juga dilakukan,” ujarnya.

Waduk Sonorejo selama ini mampu mengairi areal persawahan seluas 170 hektare di kawasan Kecamatan Padangan.

Saat awal musim kemarau lalu para petani menanam berbagai tanaman palawija seperti jagung, kacang hijau, kedelai, terong dan lainnya. Saat musim hujan para petani menanam padi.

Kondisi yang sama juga terjadi pada Waduk Blibis di Dusun Glagah, Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Waduk seluas 8 hektare di dekat kawasan hutan itu kini juga kering kerontang. Tidak ada air sedikit pun yang tersisa di waduk tersebut.

Waduk Blibis dibangun pada tahun 1955. Namun, kondisi Waduk Blibis terus mengalami pendangkalan. Sebelumnya kedalaman Waduk Blibis mencapai 12 meter akan tetapi kini tinggal 8 meter.

Waduk Blibis selama ini mampu mengairi areal persawahan seluas 100 hektare di kawasan Kecamatan Purwosari dan sekitarnya. Namun, selama musim kemarau ini areal persawahan di sekitar Waduk Blibis terlihat dibiarkan bero atau tidak tergarap.

Menurut Sukur, petani di Desa/Kecamatan Purwosari, selama musim hujan lalu Waduk Blibis mampu menampung air dan mampu mengairi areal persawahan. Namun, kata dia, saat musim kemarau ini kondisi Waduk Blibis kering kerontang.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, tidak ada air di Waduk Blibis itu untuk mengairi persawahan,” ujarnya.
(sms)
Berita Terkait
Awal Musim Kemarau 2024...
Awal Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur, Ini Rincian Daerahnya
Sungai Batanghari Surut...
Sungai Batanghari Surut Akibat Kemarau, Munculkan Pulau Berpasir
Puncak Kemarau di Maros...
Puncak Kemarau di Maros Diprediksi Pada Bulan Agustus
56% Wilayah Indonesia...
56% Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau Sejak Awal Juli 2023
September Puncak Musim...
September Puncak Musim Kemarau, Oktober Transisi ke Musim Hujan
37,7% Wilayah Indonesia...
37,7% Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau, BMKG: Waspada Dampak Kekeringan
Berita Terkini
Gempa M5,4 Guncang Banda...
Gempa M5,4 Guncang Banda Aceh
7 menit yang lalu
Besok Lebaran, Stasiun...
Besok Lebaran, Stasiun Gambir Masih Ramai Pemudik
16 menit yang lalu
Makam Fatimah, Nisan...
Makam Fatimah, Nisan Tertua di Gresik Bertuliskan Ayat Kursi Jadi Bukti Penyebaran Islam di Jawa
1 jam yang lalu
Mobil Tabrak Truk di...
Mobil Tabrak Truk di Cengkareng, 3 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Ratusan Jemaah Baitul...
Ratusan Jemaah Baitul Quran As Salam Cirebon Rayakan Lebaran Hari Ini
1 jam yang lalu
Permukiman Eco City...
Permukiman Eco City di Sentul Tingkatkan Kualitas Hidup dan Keberlanjutan Lingkungan
1 jam yang lalu
Infografis
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved