Warga Temukan Sejumlah Potongan Tubuh Manusia
A
A
A
SEMARANG - Sejumlah potongan tubuh manusia ditemukan warga di parit wilayah RT4/RW2, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Kamis petang (18/9/2014).
Sejumlah potongan tubuh yang ditemukan warga itu diantaranya telapak kaki, potongan kaki, pinggang, pinggul dan beberapa potongan – potongan kecil.
Menurut Joni warga sekitar potongan tubuh tersebut ditemukan kali pertama oleh anak – anak kecil. Ada empat anak yang melihat beberapa potongan tubuh di parit.
“Sekitar jam 5 sore, anak – anak ngomong kalau melihat potongan kaki,” ungkapnya di lokasi.
Menerima laporan itu, Joni bergegas mencari tahu. Dia menyusuri sungai dan menemukan potongan tubuh yang dimaksud, berikut beberapa potongan lain. Ada juga telapak kaki yang ditemukan berjarak sekira 200 meter dari temuan pertama.
Informasi ini kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat termasuk Polrestabes Semarang. Petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang pun tiba di lokasi tak lama setelah menerima informasi.
Petugas dibantu beberapa warga melakukan pencarian. Sekira pukul 20.00 WIB tadi malam, beberapa potongan tubuh itu dievakuasi petugas ke RSUP Dr Kariadi Semarang ke kamar mayat.
Salah satu anak yang sempat mengetahui, Gilang (8) mengaku bersama teman – temannya sering bermain di sungai alias parit itu. Di dekat pompa air, mereka bermain melempari plastik yang ada di sana.
Ternyata, plastik yang dilempari dengan batu itu terbuka sedikit, hingga terihat potongan tangan. “Itu waktu hari Jumat 12 September (sepekan lalu),” kata dia yang dimintai keterangan polisi.
Namun demikian, ia tak melaporkan itu ke orang lain. Baru Kamis sore (18/9/2014) mereka melaporkan ke warga yang baru pulang takziah.
Hingga malam, petugas yang dibantu warga sekitar belum menemukan semua potongan tubuh manusia itu secara utuh. Baru ada sekitar 8 potongan tubuh manusia yang ditemukan. Itu pun beberapa sudah rusak dan mengeluarkan bau menyengat.
Penyebab terpotongnya bagian – bagian tubuh itu belum dapat disimpulkan, termasuk apakah diduga korban pembunuhan multilasi atau tidak.
Identitas maupun jenis kelamin korban juga belum ditemukan, termasuk kepala korban belum ditemukan.
“Dibawa ke RS Kariadi dulu, pencarian akan terus dilakukan, besok dilanjutkan,” kata salah satu petugas identifikasi yang enggan disebut namanya.
Sejumlah potongan tubuh yang ditemukan warga itu diantaranya telapak kaki, potongan kaki, pinggang, pinggul dan beberapa potongan – potongan kecil.
Menurut Joni warga sekitar potongan tubuh tersebut ditemukan kali pertama oleh anak – anak kecil. Ada empat anak yang melihat beberapa potongan tubuh di parit.
“Sekitar jam 5 sore, anak – anak ngomong kalau melihat potongan kaki,” ungkapnya di lokasi.
Menerima laporan itu, Joni bergegas mencari tahu. Dia menyusuri sungai dan menemukan potongan tubuh yang dimaksud, berikut beberapa potongan lain. Ada juga telapak kaki yang ditemukan berjarak sekira 200 meter dari temuan pertama.
Informasi ini kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat termasuk Polrestabes Semarang. Petugas Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Semarang pun tiba di lokasi tak lama setelah menerima informasi.
Petugas dibantu beberapa warga melakukan pencarian. Sekira pukul 20.00 WIB tadi malam, beberapa potongan tubuh itu dievakuasi petugas ke RSUP Dr Kariadi Semarang ke kamar mayat.
Salah satu anak yang sempat mengetahui, Gilang (8) mengaku bersama teman – temannya sering bermain di sungai alias parit itu. Di dekat pompa air, mereka bermain melempari plastik yang ada di sana.
Ternyata, plastik yang dilempari dengan batu itu terbuka sedikit, hingga terihat potongan tangan. “Itu waktu hari Jumat 12 September (sepekan lalu),” kata dia yang dimintai keterangan polisi.
Namun demikian, ia tak melaporkan itu ke orang lain. Baru Kamis sore (18/9/2014) mereka melaporkan ke warga yang baru pulang takziah.
Hingga malam, petugas yang dibantu warga sekitar belum menemukan semua potongan tubuh manusia itu secara utuh. Baru ada sekitar 8 potongan tubuh manusia yang ditemukan. Itu pun beberapa sudah rusak dan mengeluarkan bau menyengat.
Penyebab terpotongnya bagian – bagian tubuh itu belum dapat disimpulkan, termasuk apakah diduga korban pembunuhan multilasi atau tidak.
Identitas maupun jenis kelamin korban juga belum ditemukan, termasuk kepala korban belum ditemukan.
“Dibawa ke RS Kariadi dulu, pencarian akan terus dilakukan, besok dilanjutkan,” kata salah satu petugas identifikasi yang enggan disebut namanya.
(sms)