Wanita Berkerudung Ikut Merampok Fortuner di Jalintim OKI
A
A
A
KAYUAGUNG - Aksi perampokan kejahatan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Ogan Komering Ilir kian menghawatirkan, bahkan seorang wanita berkerudung ikut merampok sebuah mobil.
Kali ini mobil Fortuner tahun 2010 dengan nomor polisi BG 1773 QA milik Herman Bin Ciknang (36) warga Sumber Agung, Lampung dirampok oleh kawanan pelaku yang berjumlah 4 orang, di Jalintim Desa Muara Burnai, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI, Sabtu malam 13 September 2014.
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum kejadian Herman bersama dengan istrinya Desi meluncur dari Sumber Agung dengan tujuan ke Palembang untuk sebuah keperluan, keduanya menggunakan mobil Fortuner berangkat siang hari dari Sumber Agung.
Korban beberapa kali berhenti di beberapa tempat seperti toko swalayan maupun SPBU, terakhir korban sempat mampir di Rumah Makan Sederhana untuk makan malam.
Usai makan malam selanjutnya korban juga menyempatkan diri mengisi bahan bakar di SPBU yang terletak tidak jauh dari rumah makan.
Saat meluncur ke arah palembang, tidak jauh berjalan tiba-tiba mobil Fortuner korban ditabrak oleh sebuah Mobil Avanza dari arah belakang.
Awalnya korban tidak mau berhenti dan tetap melanjutkan perjalanan, namun mobil Avanza yang berada di bagian belakang mencoba untuk memberikan tanda agar berhenti hingga akhirnya mobil korban berhasil didahului oleh mobil pelaku dan korban menghentikan kendaraannya.
Saat itu keluar penumpang dari mobil Avanza seorang wanita dengan menggunakan kerudung turun mendekati mobil korban, korban yang tidak menaruh curiga akhirnya membuka kaca mobil dan menanyakan apa maunya.
Namun saat korban sedang berbincang, tiba-tiba keluar dua orang laki-laki dari dalam mobil Avanza dan langsung menodongkan senjata api ke arah Herman sambil memukul kepalanya. Saat itu para pelaku langsung sigap masuk ke dalam mobil dan mengambil alih kendaraan korban.
"Pelaku kemudian memutar arah mobil saya kearah Lampung, sedangkan kami berdua tetap dibawa di dalam mobil oleh pelaku dibawah ancaman senjata api, pelaku kemudian meminta kami untuk menyerahkan harta benda yang kami bawa," kata Herman dihadapan anggota Polsek Lempuing.
Dalam keadaan tidak berdaya korban harus merelakan uang tunai senilai Rp5 juta, 3 unit ponsel dan perhiasan emas seberat 8 gram kepada pelaku.
Setelah berhasil merampas harta korban pelaku akhirnya menurunkan kedua korban di sekitar kebun karet daerah Dabuk Rejo, Lempuing."Para pelaku kabur dengan membawa mobil Fortuner milik kami kearah Lampung," katanya.
Setelah diturunkan pelaku, korban kemudian berusaha mencari pertolongan kepada pengendara yang melintas, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut kepihak kepolisian.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat, melalui Kapolsek Lempuing, Iptu Apromico membenarkan adanya kejadian tersebut, menurut kapolsek saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
“Saat ini kita sedang mengejar pelaku, dugaan kita korban memang sudah dibuntuti pelaku, dan saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,” ujar Kapolsek.
Kali ini mobil Fortuner tahun 2010 dengan nomor polisi BG 1773 QA milik Herman Bin Ciknang (36) warga Sumber Agung, Lampung dirampok oleh kawanan pelaku yang berjumlah 4 orang, di Jalintim Desa Muara Burnai, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI, Sabtu malam 13 September 2014.
Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum kejadian Herman bersama dengan istrinya Desi meluncur dari Sumber Agung dengan tujuan ke Palembang untuk sebuah keperluan, keduanya menggunakan mobil Fortuner berangkat siang hari dari Sumber Agung.
Korban beberapa kali berhenti di beberapa tempat seperti toko swalayan maupun SPBU, terakhir korban sempat mampir di Rumah Makan Sederhana untuk makan malam.
Usai makan malam selanjutnya korban juga menyempatkan diri mengisi bahan bakar di SPBU yang terletak tidak jauh dari rumah makan.
Saat meluncur ke arah palembang, tidak jauh berjalan tiba-tiba mobil Fortuner korban ditabrak oleh sebuah Mobil Avanza dari arah belakang.
Awalnya korban tidak mau berhenti dan tetap melanjutkan perjalanan, namun mobil Avanza yang berada di bagian belakang mencoba untuk memberikan tanda agar berhenti hingga akhirnya mobil korban berhasil didahului oleh mobil pelaku dan korban menghentikan kendaraannya.
Saat itu keluar penumpang dari mobil Avanza seorang wanita dengan menggunakan kerudung turun mendekati mobil korban, korban yang tidak menaruh curiga akhirnya membuka kaca mobil dan menanyakan apa maunya.
Namun saat korban sedang berbincang, tiba-tiba keluar dua orang laki-laki dari dalam mobil Avanza dan langsung menodongkan senjata api ke arah Herman sambil memukul kepalanya. Saat itu para pelaku langsung sigap masuk ke dalam mobil dan mengambil alih kendaraan korban.
"Pelaku kemudian memutar arah mobil saya kearah Lampung, sedangkan kami berdua tetap dibawa di dalam mobil oleh pelaku dibawah ancaman senjata api, pelaku kemudian meminta kami untuk menyerahkan harta benda yang kami bawa," kata Herman dihadapan anggota Polsek Lempuing.
Dalam keadaan tidak berdaya korban harus merelakan uang tunai senilai Rp5 juta, 3 unit ponsel dan perhiasan emas seberat 8 gram kepada pelaku.
Setelah berhasil merampas harta korban pelaku akhirnya menurunkan kedua korban di sekitar kebun karet daerah Dabuk Rejo, Lempuing."Para pelaku kabur dengan membawa mobil Fortuner milik kami kearah Lampung," katanya.
Setelah diturunkan pelaku, korban kemudian berusaha mencari pertolongan kepada pengendara yang melintas, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut kepihak kepolisian.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat, melalui Kapolsek Lempuing, Iptu Apromico membenarkan adanya kejadian tersebut, menurut kapolsek saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
“Saat ini kita sedang mengejar pelaku, dugaan kita korban memang sudah dibuntuti pelaku, dan saat ini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,” ujar Kapolsek.
(sms)