Tak Bisa Jaga Kebersihan, Lurah Dicopot
A
A
A
SENGKANG - Para lurah Se-Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, diminta menjaga kebersihan dan keindahan kota. Tidak tanggung-tanggung, lurah yang tidak mampu menjaga hal tersebut terancam dicopot dari jabatannya.
"Jangan ada lagi, ada lurah yang hanya bersantai main catur atau domino saat SKPD melakukan kebersihan dalam kota. Tiga bulan wilayahnya tidak bersih, silakan minggir," kata Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru, Kamis (11/9/2014).
Abur (sapaan Akrab Bupati Wajo) menekankan, para lurah se-Kecamatan Tempe agar memperhatikan masalah kebersihan, di wilayah masing-masing. Dia juga meminta komitmen para lurah tersebut melalui penandatanganan Fakta Integritas siap mundur apabila dalam tiga bulan gagal menggenjot kebersihan di wilayah masing-masing.
"Selama ini banyak keluhan mengenai kebersihan dan ketertiban Kota Sengkang. Mulai sekarang sudah seharusnya kita bersungguh-sungguh. Pegawai harus menjadi contoh untuk memacu partisipasi masyarakat," katanya.
Menurutnya, komitmen kebersihan dan ketertiban kota tersebut bukan sebatas mengejar Piala Adipura, tetapi ke depan berkesinambungan untuk menciptakan Sengkang Kota Bersih dan Sehat.
"Jangankan orang luar yang menilai Kota Sengkang masih kotor dan semrawut, kita sendiri bisa menilai kebersihan dan ketertiban Kota Sengkang. Dua hari saya berkeliling, masih banyak sampah yang bertebaran di pinggir-pinggir jalan," terang Burhanuddin Unru.
Sementara itu, untuk keindahan kota yang hijau, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Wajo Darwin Tjukke mengatakan, pihaknya telah memprogramkan penanaman pohon-pohon penghijauan di sepanjang jalan Kota Sengkang.
"Kami akan menyiapkan pot di sepanjang jalan-jalan Kota Sengkang untuk penanaman bunga-bunga dan pohon untuk mendukung gerakan penghijauan di Kota Sengkang," kata Darwin.
Sehari sebelumnya, Rabu 10 September 2014, Bupati Wajo telah memberi warning kepada lurah se-Kecamatan Tempe terkait kebersihan dalam kota. Bupati meminta para lurah untuk memperhatikan masalah kebersihan di wilayah masing-masing.
Kabag Humas Pemkab Wajo Hasri AS mengatakan, pertemuan tersebut mengingat bupati selama ini prihatin dengan masalah kebersihan dalam Kota Sengkang. Pertemuan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti dengan melibatkan seluruh instansi.
"Bupati juga meminta para lurah untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kebersihan. Pemkab akan membantu sarana dan prasarana, seperti mesin pemotong rumput, dan motor sampah disetiap kelurahan," kata Hasri.
"Jangan ada lagi, ada lurah yang hanya bersantai main catur atau domino saat SKPD melakukan kebersihan dalam kota. Tiga bulan wilayahnya tidak bersih, silakan minggir," kata Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru, Kamis (11/9/2014).
Abur (sapaan Akrab Bupati Wajo) menekankan, para lurah se-Kecamatan Tempe agar memperhatikan masalah kebersihan, di wilayah masing-masing. Dia juga meminta komitmen para lurah tersebut melalui penandatanganan Fakta Integritas siap mundur apabila dalam tiga bulan gagal menggenjot kebersihan di wilayah masing-masing.
"Selama ini banyak keluhan mengenai kebersihan dan ketertiban Kota Sengkang. Mulai sekarang sudah seharusnya kita bersungguh-sungguh. Pegawai harus menjadi contoh untuk memacu partisipasi masyarakat," katanya.
Menurutnya, komitmen kebersihan dan ketertiban kota tersebut bukan sebatas mengejar Piala Adipura, tetapi ke depan berkesinambungan untuk menciptakan Sengkang Kota Bersih dan Sehat.
"Jangankan orang luar yang menilai Kota Sengkang masih kotor dan semrawut, kita sendiri bisa menilai kebersihan dan ketertiban Kota Sengkang. Dua hari saya berkeliling, masih banyak sampah yang bertebaran di pinggir-pinggir jalan," terang Burhanuddin Unru.
Sementara itu, untuk keindahan kota yang hijau, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Wajo Darwin Tjukke mengatakan, pihaknya telah memprogramkan penanaman pohon-pohon penghijauan di sepanjang jalan Kota Sengkang.
"Kami akan menyiapkan pot di sepanjang jalan-jalan Kota Sengkang untuk penanaman bunga-bunga dan pohon untuk mendukung gerakan penghijauan di Kota Sengkang," kata Darwin.
Sehari sebelumnya, Rabu 10 September 2014, Bupati Wajo telah memberi warning kepada lurah se-Kecamatan Tempe terkait kebersihan dalam kota. Bupati meminta para lurah untuk memperhatikan masalah kebersihan di wilayah masing-masing.
Kabag Humas Pemkab Wajo Hasri AS mengatakan, pertemuan tersebut mengingat bupati selama ini prihatin dengan masalah kebersihan dalam Kota Sengkang. Pertemuan tersebut nantinya akan ditindaklanjuti dengan melibatkan seluruh instansi.
"Bupati juga meminta para lurah untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kebersihan. Pemkab akan membantu sarana dan prasarana, seperti mesin pemotong rumput, dan motor sampah disetiap kelurahan," kata Hasri.
(san)