Rehabilitasi Hutan, Kemenhut Gandeng TNI
Rehabilitasi Hutan, Kemenhut Gandeng TNI
A
A
A
YOGYAKARTA - Kementerian Kehutanan menjalin kerja sama dengan Korem 072 Pamungkas untuk membantu rehabilitasi hutan. Rehabilitasi hutan dilakukan di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merapi dan Taman Nasional Gunung Merbabu.
Kerja sama ditandatangani Kepala Balai Pengelolaan Aliran Sungai Serayu Opak Progo (BPDAS SOP) Anang Widicahyono dan Kepala Staf Korem 072/Pmk Kolonel Inf Hardian Achmadi. Kegiatan juga dihadiri Kepala Taman Nasional Gunung Merapi dan Merbabu.
BPDAS SOP merupakan Unit Pelaksana teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Kementerian Kehutanan. Anang mengungkapkan, kerja sama antara BPDAS SOP sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Melalui penandatangaan kerja sama ini diharapkan TNI bisa membantu menangani rehabilitasi hutan di daerah yang terisolir ataupun daerah rawan konflik.
"Kami berharap TNI bisa ambil bagian di daerah-daerah tersebut, karena tidak semua kawasan konservasi bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Masih banyak daerah terisolir, dan rawan bencana maupun konflik," ucapnya, Rabu (10/9/2014).
Kerja sama ini, kata dia, difokuskan untuk konservasi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi dan Taman Nasional Gunung Merbabu.
Kepala Staf Korem 072/Pmk Kolonel Inf Hardian Achmadi mengatakan, merawat hutan merupakan kewajiban semua pihak termasuk TNI. Karena itu, dia berharap kerja sama dengan Kementerian Kehutanan dalam hal ini BPDAS SOP tidak sebatas kegiatan seremonial.
"TNI siap bekerja sama dengan siapa pun demi menyejahterakan masyarakat. Termasuk membantu konservasi hutan," katanya.
Kepala Penerangan Korem 072/Pmk Mayor Inf M Munasik menambahkan, ke depan pihaknya akan melakukan penanaman pohon di seluruh Kodim di wilayah Korem 072 saat kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilakukan bersaman.
Seluruh bibit yang akan ditanam berasal dari BPDAS SOP. Selain itu, BPDAS juga akan membagikan masing-masing 50 bibit pohon untuk satuan di TNI dan Polri. "Nanti, pada tanggal 28 September saat acara sepeda santai HUT TNI AD juga akan dibagikan 1.500 bibit pohon kepada peserta."
Kerja sama ditandatangani Kepala Balai Pengelolaan Aliran Sungai Serayu Opak Progo (BPDAS SOP) Anang Widicahyono dan Kepala Staf Korem 072/Pmk Kolonel Inf Hardian Achmadi. Kegiatan juga dihadiri Kepala Taman Nasional Gunung Merapi dan Merbabu.
BPDAS SOP merupakan Unit Pelaksana teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Kementerian Kehutanan. Anang mengungkapkan, kerja sama antara BPDAS SOP sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Melalui penandatangaan kerja sama ini diharapkan TNI bisa membantu menangani rehabilitasi hutan di daerah yang terisolir ataupun daerah rawan konflik.
"Kami berharap TNI bisa ambil bagian di daerah-daerah tersebut, karena tidak semua kawasan konservasi bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat. Masih banyak daerah terisolir, dan rawan bencana maupun konflik," ucapnya, Rabu (10/9/2014).
Kerja sama ini, kata dia, difokuskan untuk konservasi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi dan Taman Nasional Gunung Merbabu.
Kepala Staf Korem 072/Pmk Kolonel Inf Hardian Achmadi mengatakan, merawat hutan merupakan kewajiban semua pihak termasuk TNI. Karena itu, dia berharap kerja sama dengan Kementerian Kehutanan dalam hal ini BPDAS SOP tidak sebatas kegiatan seremonial.
"TNI siap bekerja sama dengan siapa pun demi menyejahterakan masyarakat. Termasuk membantu konservasi hutan," katanya.
Kepala Penerangan Korem 072/Pmk Mayor Inf M Munasik menambahkan, ke depan pihaknya akan melakukan penanaman pohon di seluruh Kodim di wilayah Korem 072 saat kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilakukan bersaman.
Seluruh bibit yang akan ditanam berasal dari BPDAS SOP. Selain itu, BPDAS juga akan membagikan masing-masing 50 bibit pohon untuk satuan di TNI dan Polri. "Nanti, pada tanggal 28 September saat acara sepeda santai HUT TNI AD juga akan dibagikan 1.500 bibit pohon kepada peserta."
(zik)
Explore More