Truk BBM Meledak, 2 Penjarah Tewas Terpanggang
A
A
A
KOTAPINANG - Satu truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) premium BK 8641 BS meledak di tanjakan propalat Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labusel, Kamis malam (4/9/2014).
Akibatnya, dua warga yang ingin menjarah BBM tewas terpanggang dan 26 penjarah lainnya mengalami luka bakar berat dan ringan.
Selain itu, sebanyak lima unit sepeda motor diduga milik para korban yang sedang parkir di sekitar lokasi juga hangus terbakar.
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa meledaknya truk tangki itu sontak membuat warga panik yang saat itu berkerumun di sekitar lokasi.
Para korban tidak menduga bakal terjadi ledakan begitu dahsyat, setelah truk yang dikemudian Parulian Sinaga (42) itu terbalik pada tadi siang harinya.
Sejak siang hari banyak diantara warga sengaja memanfaatkan situasi terbaliknya truk pengangkut BBM itu untuk menampung tumpahan minyak yang bocor dari dalam tangki.
Namun tiba-tiba, Kamis (4/9/2014) sekitar pukul 22.00 WIB, truk tangki BBM itu meledak, sehingga membuat sejumlah warga yang mengambil tumpahan BBM itu turut terbakar di lokasi.
Sejumlah korban awalnya diduga kuat ingin menjarah tumpahan minyak BBM yang bocor dari truk milik pertamina itu.
Salah seorang warga Arman Tato (42) menceritakan, semula siang harinya truk itu sebelum terbalik nyaris terjadi tabrakan dengan Bus Travel yang datang dari arah Medan menuju Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir.
Namun, akibat ingin mengelakkan terjadinya tabrakan itu, sopir truk pengakut BBM berusaha banting setir ke kiri, sehingga mengakibatkan terperosok ke bram dan terbalik.
“Lalu tangki bocor membuat banyak masyarakat di sekitar lokasi menampung BBM yang tumpah. Tiba-tiba entah kenapa sekitar pukul 22.00 WIB, mobil tangki berisikan BBM meledak dan terbakar,” kata Arman, Jum’at (5/9/2014).
Setelah terjadi ledakan itu, para korban dibawa masyarakat ke beberapa rumah sakit dan klinik untuk mendapat pertolongan medis.
Namun dua diantara korban tewas. Keduanya menjadi gosong hingga tak dapat dikenali lagi dari bentuk tubuhnya.
Seorang dokter jaga RSUD Kotapinang Ratnawati Harahap mengatakan, pihaknya hanya merawat 6 korban luka bakar dan menerima dua korban tewas. Sedangkan korban lainnya tersebar di sejumlah rumah sakit dan klinik yang di Labusel.
“Kondisi korban yang kami rawat bervariasi tetapi ada yang 80% luka bakar dan 70% tubuhnya luka bakar,” ujarnya.
Menurutnya, banyak diantara korban yang datang ke RSUD Kotapinang terpaksa langsung dirujuk ke RSUD Rantauprapat, akibat para korban mengalami luka bakar lebih dari 80% disekujur tubuhnya.
“Rumah sakit kami (RSU Kotapinang) belum memiliki ICU. Jadi kalau kondisi luka bakarnya cukup serius diatas 80 persen langsung kami rujuk ke RSUD Rantauprapat,” ungkapnya.
Kapolsek Torgamba AKP M Surbekti mengatakan, pihaknya belum mendapat data yang akurat sebagai penyebab terjadi kebakaran truk tangki yang terbalik tersebut.
“Kasusnya masih kami selidiki, karena perlu lebih dalam memeriksa saksi-saksi. Sampai saat ini kami belum mengetahui penyebab kebakaran truk karena masih belum memeriksa saksi-saksi. Sedangkan sopir truk itu sudah diamankan Polantas termasuk SIM dan STNK truk. Kami sama koordinasi dengan Sat Lantas,” tandasnya.
Akibatnya, dua warga yang ingin menjarah BBM tewas terpanggang dan 26 penjarah lainnya mengalami luka bakar berat dan ringan.
Selain itu, sebanyak lima unit sepeda motor diduga milik para korban yang sedang parkir di sekitar lokasi juga hangus terbakar.
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa meledaknya truk tangki itu sontak membuat warga panik yang saat itu berkerumun di sekitar lokasi.
Para korban tidak menduga bakal terjadi ledakan begitu dahsyat, setelah truk yang dikemudian Parulian Sinaga (42) itu terbalik pada tadi siang harinya.
Sejak siang hari banyak diantara warga sengaja memanfaatkan situasi terbaliknya truk pengangkut BBM itu untuk menampung tumpahan minyak yang bocor dari dalam tangki.
Namun tiba-tiba, Kamis (4/9/2014) sekitar pukul 22.00 WIB, truk tangki BBM itu meledak, sehingga membuat sejumlah warga yang mengambil tumpahan BBM itu turut terbakar di lokasi.
Sejumlah korban awalnya diduga kuat ingin menjarah tumpahan minyak BBM yang bocor dari truk milik pertamina itu.
Salah seorang warga Arman Tato (42) menceritakan, semula siang harinya truk itu sebelum terbalik nyaris terjadi tabrakan dengan Bus Travel yang datang dari arah Medan menuju Bagan Batu, Kabupaten Rokan Hilir.
Namun, akibat ingin mengelakkan terjadinya tabrakan itu, sopir truk pengakut BBM berusaha banting setir ke kiri, sehingga mengakibatkan terperosok ke bram dan terbalik.
“Lalu tangki bocor membuat banyak masyarakat di sekitar lokasi menampung BBM yang tumpah. Tiba-tiba entah kenapa sekitar pukul 22.00 WIB, mobil tangki berisikan BBM meledak dan terbakar,” kata Arman, Jum’at (5/9/2014).
Setelah terjadi ledakan itu, para korban dibawa masyarakat ke beberapa rumah sakit dan klinik untuk mendapat pertolongan medis.
Namun dua diantara korban tewas. Keduanya menjadi gosong hingga tak dapat dikenali lagi dari bentuk tubuhnya.
Seorang dokter jaga RSUD Kotapinang Ratnawati Harahap mengatakan, pihaknya hanya merawat 6 korban luka bakar dan menerima dua korban tewas. Sedangkan korban lainnya tersebar di sejumlah rumah sakit dan klinik yang di Labusel.
“Kondisi korban yang kami rawat bervariasi tetapi ada yang 80% luka bakar dan 70% tubuhnya luka bakar,” ujarnya.
Menurutnya, banyak diantara korban yang datang ke RSUD Kotapinang terpaksa langsung dirujuk ke RSUD Rantauprapat, akibat para korban mengalami luka bakar lebih dari 80% disekujur tubuhnya.
“Rumah sakit kami (RSU Kotapinang) belum memiliki ICU. Jadi kalau kondisi luka bakarnya cukup serius diatas 80 persen langsung kami rujuk ke RSUD Rantauprapat,” ungkapnya.
Kapolsek Torgamba AKP M Surbekti mengatakan, pihaknya belum mendapat data yang akurat sebagai penyebab terjadi kebakaran truk tangki yang terbalik tersebut.
“Kasusnya masih kami selidiki, karena perlu lebih dalam memeriksa saksi-saksi. Sampai saat ini kami belum mengetahui penyebab kebakaran truk karena masih belum memeriksa saksi-saksi. Sedangkan sopir truk itu sudah diamankan Polantas termasuk SIM dan STNK truk. Kami sama koordinasi dengan Sat Lantas,” tandasnya.
(sms)