Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Gubernur Riau
Kronologi Dugaan Pelecehan Seksual Gubernur Riau
A
A
A
PEKANBARU - Mencuatnya isu dugaan pelecehan seksual oleh Gubernur Riau Annas Maamun terhadap anak tokoh masyarakat Riau Seomardi Thaher berinisial WW (39) mulai menarik perhatian masyarakat.
Berbagai pertanyaan tentang awal peristiwa itupun mencuat. Bagaimana dugaan pelecehan seksual oleh gubernur itu bisa terjadi? Kepada wartawan, Seomardi Thaher menceritakan kronologi kejadian tersebut.
"Anak saya itu akan mengurus proposal sekolahnya ke Pemprov Riau. Namun Gubernur Riau meminta anak saya mengurus pencairan dana proposalnya dengan datang langsung ke rumah pribadinya, di Jalan Belimbing, Pekanbaru," kata Seomardi, kepada wartawan, Jumat (5/9/2014).
Tidak curiga dengan permintaan gubernur datang ke rumahnya, WW pun akhirnya mendatangi rumah sang gubernur. Namun, betapa kaget dia ketika sampai di rumah gubernur dan masuk ke dalam diminta melakukan perbuatan asusila.
"Di sana ternyata Annas Maamun meminta anak saya untuk berbuat asusila agar proposalnya bisa dicairkan. Padahal sewaktu Gubernur Riau sebelumnya, anak saya juga mengurus proposal seminar tapi tidak diperlakukan seperti ini," tukasnya.
Berbagai pertanyaan tentang awal peristiwa itupun mencuat. Bagaimana dugaan pelecehan seksual oleh gubernur itu bisa terjadi? Kepada wartawan, Seomardi Thaher menceritakan kronologi kejadian tersebut.
"Anak saya itu akan mengurus proposal sekolahnya ke Pemprov Riau. Namun Gubernur Riau meminta anak saya mengurus pencairan dana proposalnya dengan datang langsung ke rumah pribadinya, di Jalan Belimbing, Pekanbaru," kata Seomardi, kepada wartawan, Jumat (5/9/2014).
Tidak curiga dengan permintaan gubernur datang ke rumahnya, WW pun akhirnya mendatangi rumah sang gubernur. Namun, betapa kaget dia ketika sampai di rumah gubernur dan masuk ke dalam diminta melakukan perbuatan asusila.
"Di sana ternyata Annas Maamun meminta anak saya untuk berbuat asusila agar proposalnya bisa dicairkan. Padahal sewaktu Gubernur Riau sebelumnya, anak saya juga mengurus proposal seminar tapi tidak diperlakukan seperti ini," tukasnya.
(san)
Explore More