Mahasiswa Baru Unissula Bakar Ribuan Bungkus Rokok

SEMARANG - Sedikitnya 3.000 bungkus rokok dibakar pada prosesi inaugurasi mahasiswa baru Universitas Islam Sultan Agung (Unissula). Proses pemusnahan rokok dengan cara dibakar itu merupakan kampanye antirokok sekaligus pengenalan Unissula sebagai kampus bebas rokok. Setidaknya 3.227 mahasiswa baru mengikuti prosesi tersebut.

Salah satu koordinator kegiatan tersebut, Muhammad Dias Saktiawan, menyebutkan bahwa mahasiswa Unissula mendukung kawasan bebas rokok di areal kampus. "Dengan bebas dari asap rokok di lingkungan kampus, suasana menuntut ilmu menjadi nyaman dan sehat," katanya, Kamis (4/9/2014).

Para mahasiswa juga menegaskan bahwa diri mereka menjadi salah satu agen terdepan di kalangan pemuda dan mahasiswa yang menolak keberadaan rokok di Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unissula Sarjuni yang turut hadir pada kesempatan itu juga ikut mengajak para mahasiswa agar peduli dengan kesehatan dan menghindari rokok.

"Sebagai kampus islami, Unissula mencintai keindahan, kebersihan, dan kesehatan. Sehingga kami sangat konsen terhadap permasalahan tersebut (rokok)," tegasnya.

Unissula, lanjut dia, juga telah berkomitmen menjadi kampus bebas rokok. Komitmen tersebut sudah dideklarasikan sejak lama dan menjadi peraturan di kampus.

"Kami memiliki harapan bahwa mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan, nantinya menjadi generasi yang sehat dan juga peduli lingkungan. Bukan hanya pintar saja," tegasnya.