Tabrakan Maut di Sampang, Satu Tewas
Tabrakan Maut di Sampang, Satu Tewas
A
A
A
SAMPANG - Seorang penumpang minibus tewas seusai kendaraan yang ditumpangi terlibat tabrakan maut dengan truk. Tabrakan maut itu terjadi di Jalan Raya Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Jumat (29/8/2014).
Korban tewas karena kehabisan darah. Pasalnya, korban mengalami luka parah pada sekujur tubuh. Korban yang diketahui bernama Naweki (52), warga Desa Tanggumung Sampang itu sempat dirawat di RSUD setempat. Namun, nasib berkata lain korban mengembuskan napas terakhir di sana.
Kini, jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan. Petugas kepolisian melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.
Kasus tabrakan maut bermula ketika Muhammad Ali (40), warga Tlanakan, Pamekasan, mengemudikan minibus nopol M 7218 UA dengan membawa empat penumpang. Ali melaju dari timur ke barat (Bangkalan). Namun, sesampai di lokasi, ada truk keluar dari jembatan timbang dan langsung memotong jalan.
Kemudian Ali membanting setir ke kanan untuk menghindari truk itu. Tetapi apes, dari arah berlawanan muncul truk nopol M 8241 UP yang dikemudikan Bahrud, warga Desa Karang Penang, Sampang. Karena jaraknya sudah dekat, tabrakan maut tidak bisa dihindari.
Minibus ditabrak truk pengangkut pasir ini dari arah samping. Selanjutnya minibus terguling. Akibatnya, empat penumpang dan sopirnya mengalami luka. Para korban langsung dibawa ke RSUD Sampang untuk diselamatkan jiwanya oleh warga dan petugas.
Namun, satu penumpang tewas setelah sempat dirawat di RSUD. Sedangkan empat orang lainnya terluka. Mereka adalah Taufiq (47), Suryadi (43), keduanya warga Pamekasan. Lalu, Sunarya (53), warga Camplong, serta Muhammad Ali (40), sopir minibus.
"Ini terjadi gara-gara ada truk keluar dari jembatan timbang memotong jalan. Lalu saya menghindar dengan cara banting setir, tapi dari arah berlawanan ditabrak truk," terang Ali saat dikonfirmasi.
Kini, kendaraan yang terlibat tabrakan maut tersebut diamankan petugas kepolisian setempat untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Korban tewas karena kehabisan darah. Pasalnya, korban mengalami luka parah pada sekujur tubuh. Korban yang diketahui bernama Naweki (52), warga Desa Tanggumung Sampang itu sempat dirawat di RSUD setempat. Namun, nasib berkata lain korban mengembuskan napas terakhir di sana.
Kini, jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dikebumikan. Petugas kepolisian melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan tersebut.
Kasus tabrakan maut bermula ketika Muhammad Ali (40), warga Tlanakan, Pamekasan, mengemudikan minibus nopol M 7218 UA dengan membawa empat penumpang. Ali melaju dari timur ke barat (Bangkalan). Namun, sesampai di lokasi, ada truk keluar dari jembatan timbang dan langsung memotong jalan.
Kemudian Ali membanting setir ke kanan untuk menghindari truk itu. Tetapi apes, dari arah berlawanan muncul truk nopol M 8241 UP yang dikemudikan Bahrud, warga Desa Karang Penang, Sampang. Karena jaraknya sudah dekat, tabrakan maut tidak bisa dihindari.
Minibus ditabrak truk pengangkut pasir ini dari arah samping. Selanjutnya minibus terguling. Akibatnya, empat penumpang dan sopirnya mengalami luka. Para korban langsung dibawa ke RSUD Sampang untuk diselamatkan jiwanya oleh warga dan petugas.
Namun, satu penumpang tewas setelah sempat dirawat di RSUD. Sedangkan empat orang lainnya terluka. Mereka adalah Taufiq (47), Suryadi (43), keduanya warga Pamekasan. Lalu, Sunarya (53), warga Camplong, serta Muhammad Ali (40), sopir minibus.
"Ini terjadi gara-gara ada truk keluar dari jembatan timbang memotong jalan. Lalu saya menghindar dengan cara banting setir, tapi dari arah berlawanan ditabrak truk," terang Ali saat dikonfirmasi.
Kini, kendaraan yang terlibat tabrakan maut tersebut diamankan petugas kepolisian setempat untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
(zik)
Explore More