Empat Orang Gila di Sumenep Terjaring Razia
Empat Orang Gila di Sumenep Terjaring Razia
A
A
A
SUMENEP - Orang gila yang berkeliaran pada tempat umum di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai marak. Satpol PP bersama Dinas Sosial setempat menggelar razia di sejumlah titik yang biasanya ditempati orang gila itu, Rabu (27/8/2014).
Hasil dari razia tersebut, petugas menggaruk empat orang gila yang terdiri satu laki-laki dan tiga perempuan. Mereka yang terjaring dibawa ke Kantor Dinas Sosial untuk direhabilitasi.
Tim gabungan ini menyisir orang gila di sepanjang Jalan Diponegoro. Kemudian, bergerak ke belakang Masjid Agung Sumenep. Di tempat ini, petugas menjaring empat orang gila.
Selanjutnya petugas melakukan razia di Pelabuhan Kalianget. Namun, petugas tidak menemukan satu pun orang gila di sana. Padahal, biasanya sering ditemukan orang gila berkeliaran di sekitar Pelabuhan Kalianget.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sumenep Zainurul Qamari menjelaskan, razia tersebut digelar untuk meminimalisir keberadaan orgil di wilayah Sumenep.
"Razia normalnya digelar dua kali dalam setahun. Tapi, kita juga melakukan razia yang sifatnya insidentil sesuai dengan kondisi yang ada," jelasnya.
Zainurul Qamari menambahkan, pihaknya berharap keberadaan orang gila yang berkeliaran di Sumenep bisa menurun dengan adanya razia kali ini. Sehingga, masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman.
Hasil dari razia tersebut, petugas menggaruk empat orang gila yang terdiri satu laki-laki dan tiga perempuan. Mereka yang terjaring dibawa ke Kantor Dinas Sosial untuk direhabilitasi.
Tim gabungan ini menyisir orang gila di sepanjang Jalan Diponegoro. Kemudian, bergerak ke belakang Masjid Agung Sumenep. Di tempat ini, petugas menjaring empat orang gila.
Selanjutnya petugas melakukan razia di Pelabuhan Kalianget. Namun, petugas tidak menemukan satu pun orang gila di sana. Padahal, biasanya sering ditemukan orang gila berkeliaran di sekitar Pelabuhan Kalianget.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sumenep Zainurul Qamari menjelaskan, razia tersebut digelar untuk meminimalisir keberadaan orgil di wilayah Sumenep.
"Razia normalnya digelar dua kali dalam setahun. Tapi, kita juga melakukan razia yang sifatnya insidentil sesuai dengan kondisi yang ada," jelasnya.
Zainurul Qamari menambahkan, pihaknya berharap keberadaan orang gila yang berkeliaran di Sumenep bisa menurun dengan adanya razia kali ini. Sehingga, masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman.
(zik)
Explore More