Rampas Motor, Pemuda Tanggung Ditembak
A
A
A
MUARAENIM - Jajaran Polsek Rambang Dangku, Polres Muaraenim terpaksa menembak Edi Priayansyah (21) seorang pemuda tanggung yang tinggal di Dusun 1, Desa Pengabuan Timur, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematan Ilir (PALI), Rabu malam, 20 Agustus.
Pemuda ini ditembak kaki kirinya karena merampas sepeda motor Honda Spacy milik Diana Sari (28) warga Desa Gunung Raja, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim.
Saat beraksi, pemuda ini tidak sendirian, namun bersama dengan kedua temanya yang saat ini berstatus buron.
Para pelaku dengan sengaja membuntuti korban sejak keluar dari rumahnya. Setibanya dilokasi kejadian tepatnya di Jalan Desa Gunung Raja Kampung III ketiga pelaku langsung memepet korban.
Sadar dirinya diincar, korban kemudian memacu sepede motornya, namun ketiga pelaku langsung mengejar dan memepet Diana.
Karena takut, korban akhirnya menghentikan sepeda motornya. Para pelaku kemudian langsung menodongkan senpi yang dibawa kemudian merampas kunci kontak motor korban.
Bahkan para pelaku sempat menarik kalung emas milik korban hingga terlepas dari lehernya. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Rambang Dangku.
Kapolsek Rambang Dangku AKP Toni Priyanto mengatakan, seusai mendapat laporan korban pihaknya segera melakukan pengembangan.
Dari informasi yang disampaikan korban, diperkirakan para pelaku kabur kearah Kota Prabumulih dengan membawa sepeda motor korban. Pihaknya kemudian langsung melakukan pengejaran.
Dari hasil pengembangan, pihaknya mengendus keberadaan para tersangka berada di kawasan Tanjung Telang, Kota Prabumulih. Pihaknya langsung melakukan penyisiran di kawasan tersebut.
Usaha tersebut membuahkan hasil, karena petugas menemukan sepeda motor dengan ciri-ciri yang disebutkan korban. Tersangka sadar dirinya sudah diincar polisi sehingga langsung tancap gas. Hanya saja sepeda motor yang dikendarai tersangka pecah ban.
"Tapi dia (tersangka) bukanya menyerah tapi malah kabur, jadi terpaksa kita lumpuhkan,ā€¯ujarnya.
Pihaknya akhirnya mengamankan dua unit sepeda motor, serta satu unit kunci T yang disinyalir digunakan tersangka untuk melakukan tindakan perampasan.
Kapolres Muaraenim AKBP M Aris mengatakan, tindakan pelumpuhan menurutnya memang terpaksa dilakukan, karena saat hendak diamankan para pelaku hendak kabur.
Pemuda ini ditembak kaki kirinya karena merampas sepeda motor Honda Spacy milik Diana Sari (28) warga Desa Gunung Raja, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim.
Saat beraksi, pemuda ini tidak sendirian, namun bersama dengan kedua temanya yang saat ini berstatus buron.
Para pelaku dengan sengaja membuntuti korban sejak keluar dari rumahnya. Setibanya dilokasi kejadian tepatnya di Jalan Desa Gunung Raja Kampung III ketiga pelaku langsung memepet korban.
Sadar dirinya diincar, korban kemudian memacu sepede motornya, namun ketiga pelaku langsung mengejar dan memepet Diana.
Karena takut, korban akhirnya menghentikan sepeda motornya. Para pelaku kemudian langsung menodongkan senpi yang dibawa kemudian merampas kunci kontak motor korban.
Bahkan para pelaku sempat menarik kalung emas milik korban hingga terlepas dari lehernya. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Rambang Dangku.
Kapolsek Rambang Dangku AKP Toni Priyanto mengatakan, seusai mendapat laporan korban pihaknya segera melakukan pengembangan.
Dari informasi yang disampaikan korban, diperkirakan para pelaku kabur kearah Kota Prabumulih dengan membawa sepeda motor korban. Pihaknya kemudian langsung melakukan pengejaran.
Dari hasil pengembangan, pihaknya mengendus keberadaan para tersangka berada di kawasan Tanjung Telang, Kota Prabumulih. Pihaknya langsung melakukan penyisiran di kawasan tersebut.
Usaha tersebut membuahkan hasil, karena petugas menemukan sepeda motor dengan ciri-ciri yang disebutkan korban. Tersangka sadar dirinya sudah diincar polisi sehingga langsung tancap gas. Hanya saja sepeda motor yang dikendarai tersangka pecah ban.
"Tapi dia (tersangka) bukanya menyerah tapi malah kabur, jadi terpaksa kita lumpuhkan,ā€¯ujarnya.
Pihaknya akhirnya mengamankan dua unit sepeda motor, serta satu unit kunci T yang disinyalir digunakan tersangka untuk melakukan tindakan perampasan.
Kapolres Muaraenim AKBP M Aris mengatakan, tindakan pelumpuhan menurutnya memang terpaksa dilakukan, karena saat hendak diamankan para pelaku hendak kabur.
(sms)