Air PDAM Asin, Warga Kubu Raya Terserang Penyakit
A
A
A
SUNGAI RAYA - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Berly GS menyatakan sejumlah warga terserang penyakit akibat air leding PDAM yang saat ini terasa asin.
"Dari air leding yang asin saat ini menimbulkan beberapa penyakit, termasuk diare dan penyakit kulit yang dialami masyarakat beberapa waktu ini," katanya kepada wartawan, Selasa (12/8/2014).
Dia menjelaskan, untuk warga yang terserang penyakit diare belum mengalami peningkatan. "Yang terjadi merata saat ini ialah penyakit kulit yang diderita masyarakat hampir di seluruh kecamatan, kecuali masyarakat pesisir," ujarnya.
Berly mengatakan, warga di daerah pesisir tidak mengalami dampak karena mayoritas masyarakat yang ada di daerah tersebut menggunakan air pegunungan, tidak seperti masyarakat kota yang menggunakan air leding dari PDAM.
"Untuk obat-obatan sendiri Dinkes Kubu Raya telah menyiapkan segala yang diperlukan untuk masyarakat yang memerlukan pengobatan tersebut. Karena, sekecil apa pun penyakit yang timbul harus segera ditanggulangi agar tidak melebar ke mana-mana."
Sementara itu, Direktur PDAM Kubu Raya Uray Wisata mengatakan bahwa ada beberapa kendala yang mengakibatkan pasokan air menjadi asin. Salah satunya, musim kemarau. Dia menyatakan, pihak PDAM telah melakukan pengerukan di Sungai Kapuas, terutama pada titik pipa kotak penyedotan air baku. Saat ini, Sungai Kapuas mengalami pendangkalan akibat kurangnya intensitas hujan di wilayah Kalimantan Barat.
"Setiap dua kali dalam satu hari kita lakukan pengerukan secara manual. Pembersihan itu dikarenakan kotak pipa air baku terhambat sampah maupun akibat pendangkalan air sungai," ujarnya.
Selain itu, Uray menambahkan terdapat kendala dalam melaksanakan pasokan air kepada masyarakat Kubu Raya. "Kendala lainnya yaitu rusaknya saluran pipa PDAM karena beberapa waktu terakhir adanya proyek pelebaran jalan arteri Supadio. Kita ketahui saat ini terdapat sebanyak 10 titik pipa mengalami kerusakan karena terkena alat berat untuk pelebaran jalan itu," ungkapnya.
Dirinya juga berharap, pemerintah pusat nantinya dapat menyediakan pembangunan instalasi pengolahan sumber air bersih untuk masyarakat.
"Dari air leding yang asin saat ini menimbulkan beberapa penyakit, termasuk diare dan penyakit kulit yang dialami masyarakat beberapa waktu ini," katanya kepada wartawan, Selasa (12/8/2014).
Dia menjelaskan, untuk warga yang terserang penyakit diare belum mengalami peningkatan. "Yang terjadi merata saat ini ialah penyakit kulit yang diderita masyarakat hampir di seluruh kecamatan, kecuali masyarakat pesisir," ujarnya.
Berly mengatakan, warga di daerah pesisir tidak mengalami dampak karena mayoritas masyarakat yang ada di daerah tersebut menggunakan air pegunungan, tidak seperti masyarakat kota yang menggunakan air leding dari PDAM.
"Untuk obat-obatan sendiri Dinkes Kubu Raya telah menyiapkan segala yang diperlukan untuk masyarakat yang memerlukan pengobatan tersebut. Karena, sekecil apa pun penyakit yang timbul harus segera ditanggulangi agar tidak melebar ke mana-mana."
Sementara itu, Direktur PDAM Kubu Raya Uray Wisata mengatakan bahwa ada beberapa kendala yang mengakibatkan pasokan air menjadi asin. Salah satunya, musim kemarau. Dia menyatakan, pihak PDAM telah melakukan pengerukan di Sungai Kapuas, terutama pada titik pipa kotak penyedotan air baku. Saat ini, Sungai Kapuas mengalami pendangkalan akibat kurangnya intensitas hujan di wilayah Kalimantan Barat.
"Setiap dua kali dalam satu hari kita lakukan pengerukan secara manual. Pembersihan itu dikarenakan kotak pipa air baku terhambat sampah maupun akibat pendangkalan air sungai," ujarnya.
Selain itu, Uray menambahkan terdapat kendala dalam melaksanakan pasokan air kepada masyarakat Kubu Raya. "Kendala lainnya yaitu rusaknya saluran pipa PDAM karena beberapa waktu terakhir adanya proyek pelebaran jalan arteri Supadio. Kita ketahui saat ini terdapat sebanyak 10 titik pipa mengalami kerusakan karena terkena alat berat untuk pelebaran jalan itu," ungkapnya.
Dirinya juga berharap, pemerintah pusat nantinya dapat menyediakan pembangunan instalasi pengolahan sumber air bersih untuk masyarakat.
(zik)